Wisata/Travel

Gedung TIC Tambolaka yang Sempat Terbengkalai Bakal Jadi Kantor Dinas Pariwisata SBD

×

Gedung TIC Tambolaka yang Sempat Terbengkalai Bakal Jadi Kantor Dinas Pariwisata SBD

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Aktivitas jajaran Dinas Pariwisata Kabupaten SBD bakal berpindah tempat.

Gedung Tourism Information Center (TIC) di kawasan Lapangan Galatama Tambolaka akan ditempati dinas ini.

“Kami sedang lakukan perawatan gedung agar bisa segera ditempati,” ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten SBD, Agustinus Wora Wora, S.Pd kepada media ini, Selasa (18/07/2023).

Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten SBD, Agustinus Wora Wora, S.Pd. (Foto Menara Sumba)

Sekdis Agustinus yang saat itu tengah memantau penataan ruang gedung TIC mengatakan, niat itu juga untuk bisa memanfaatkan sarana yang ada agar tidak terbengkalai dan mubazir.

“Sangat disayangkan jika gedung yang sudah dibangun dengan biaya tidak sedikit dibiarkan terlantar tanpa manfaat,” imbuhnya.

Selain itu, sebut Agustinus, secara riil dinas pariwisata belum memiliki gedung kantor sendiri sehingga pihaknya memutuskan untuk menempati gedung TIC.

Sebelumnya gedung tersebut digunakan sebagai Posko Satuan Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten SBD sejak tahun 2020 hingga akhir tahun 2021.

Salah satu lapak kuliner yang sudah ditempati oleh penyewa. (Foto Menara Sumba)

Namun usai ditinggalkan Tim Satgas COVID-19 karena wabah virus mereda, gedung tersebut terlantar dan tidak terurus.

“Kadang saat malam hari ada warga yang memanfaatkannya untuk hal-hal negatif. Karena gelap malah dijadikan tempat memadu kasih oleh sejumlah insan,” bebernya.

Karena itu, jika terus dibiarkan terlantar keberadaan gedung ini justru merusak pemandangan kota dan menimbulkan kesan kurang patut di mata publik.         

Ia menambahkan, pemanfaatan gedung TIC ini juga untuk memudahkan pengawasan sejumlah lapak kuliner yang berada tidak jauh dari lokasi kantor nantinya.

“Dari 10 lapak yang ada sudah 4 diantaranya yang kini ditempati oleh sejumlah pedagang kuliner dan aktif berjualan hingga malam hari,” sebut Agustinus.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sistem sewa lapak yang diberlakukan bervariasi tergantung keinginan pedagang bersangkutan.

Hingga saat ini, ada yang mengontrak lapak dengan sistem sewa tahunan, triwulan, dan bulanan, disesuaikan dengan minat penyewanya.

Pihaknya akan menambah dua lapak lagi karena animo usaha mulai meningkat dan aktivitas di lokasi itu juga mulai menampakkan geliat menggembirakan.

“Mudah-mudahan ke depannya makin ramai sehingga keberadaan lapangan Galatama ini bisa bermanfaat sebagai tempat rekreasi dan berdampak pula bagi pertumbuhan UMKM,” tandasnya. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *