KUPANG, MENARASUMBA.COM – Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural asal NTT yang meninggal di luar negeri kian bertambah.
Hingga minggu kedua Januari 2023, sesuai data BP2MI Kupang NTT sudah empat jenazah PMI yang dipulangkan ke tanah Flobamora.
Ketua Dewan Pembina PADMA Indonesia, Gabriel Goa menyampaikan hal ini dalam keterangan tertulisnya kepada menarasumba.com, Senin 23 Januari 2023.
“Hingga minggu kedua Januari 2023, negeri kita sudah mulai terima lagi empat jenazah Pekerja Migran Indonesia asal NTT,” ungkap Gabriel.
Menurut pegiat HAM yang sudah banyak menyorot masalah PMI ini, jenazah yang dipulangkan tersebut berasal dari kabupaten Sikka, Flores Timur, Malaka, dan Lembata.
Sesuai informasi yang dikeluarkan BP2MI Unit Kupang, sebut Gabriel, keempat jenazah itu adalah PMI non prosedural yang diberangkatkan tanpa melalui proses resmi.
Tidak saja jenazah, lanjut dia, terdapat pula empat PMI non prosedural yang masih hidup asal kabupaten Ende dipulangkan dari Jakarta ke daerah asalnya.
Mirisnya lagi, ujar Gabriel lebih lanjut, tidak ada pemberdayaan kepada para PMI ini melalui BLK PMI dan LTSA PMI. Diduga kuat lembaga tersebut belum ada di Ende.
Pada tahun 2022 saja sudah ada 106 PMI asal NTT yang dipulangkan dalam peti mati. Umumnya para PMI ini bekerja di negeri jiran dengan status non prosedural.
“Sesungguhnya, data PMI asal NTT yang meninggal di luar negeri pada tahun itu berjumlah 108 orang. Tetapi dua diantaranya terpaksa dimakamkan di Malaysia,” tandas Gabriel. ( TIM/MS )