TNI-Polri

Kapolres Sigit Harimbawan Tegaskan Tidak Pernah Minta Bantuan kepada Para Kepala Desa

×

Kapolres Sigit Harimbawan Tegaskan Tidak Pernah Minta Bantuan kepada Para Kepala Desa

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Secara tegas Kapolres SBD, AKBP Sigit Harimbawan. SH, SIK, MH membantah tudingan yang menyebut dirinya meminta sumbangan dana dari para kepala desa untuk kegiatan pacuan kuda yang diselenggarakan Polres SBD.

Sigit Harimbawan menegaskan, beredarnya kabar tentang pungutan dana dari para kepala desa merupakan isu negatif yang tidak benar.

“Kami menyelenggarakan kegiatan pacuan kuda sebagai salah satu upaya untuk melestarikan budayaSumba,” tuturnya.

Kegiatan tersebut, katanya lebih lanjut, bertujuan untuk memajukan tradisi yang bernilai tinggi bagi masyarakat setempat.

Ia menyebut jika beberapa kepala desa dengan sukarela mendukung pelaksanaan turnamen pacuan kuda ini.

Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan positif yang dapat memperkuat hubungan antara masyarakat dan pihak kepolisian.

“Pacuan kuda ini juga memiliki dampak positif lain, karena tidak saja melestarikan tradisi, namun juga membuka peluang bagi masyarakat yang gemar memelihara kuda,” tambahnya.

Imbas secara ekonomi akan didapatkan masyarakat peternak karena harga kuda di Kabupaten Sumba Barat Daya akan terkatrol naik dengan adanya even ini.

Jika harga kuda meningkat, diharapkan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

“Terkait dengan isu negatif maupun pemberitaan yang beredar dimana menyebut bahwa Kapolres Sumba Barat Daya memungut uang dari para kepala desa adalah salah,” tandas Sigit.

Hal tersebut semata-mata merupakan kemauan beberapa kepala desa untuk mendukung Kapolres Sumba Barat Daya dalam pelaksanaan kegiatan pacuan kuda.

Dengan klarifikasi ini, Kapolres Sigit Harimbawan berharap agar publik bisa mendapatkan informasi yang benar dan akurat.

“Dengan pemberitaan ini diharapkan masyarakat dapat memahami tujuan positif dari kegiatan pacuan kuda dan kontribusinya terhadap masyarakat dan budaya Sumba,” pungkasnya. ( TIM/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *