SMS Rohani, PW Santo Martinus dari Tours, Uskup.
Senin, 11 November 2024
17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
17:4.Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”
17:5 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: “Tambahkanlah iman kami!”
17:6 Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.” (Lukas 17:1-6)
Salam Indonesia Damai + Hidup Benar
Belajar tentang Iman dan Pengampunan
Mengapa sulit mengampuni? Orang akan mengatakan sudah mengampuni, tetapi belum bisa melupakan kepahitan. Ini berarti tidak mengampuni.
Firman Tuhan ini mengingatkan kita kembali: pengampunan tanpa syarat dan terjadi kesembuhan dan hidup bersama seperti awal mula.
Kita mohon kepada Tuhan : tambahkanlah iman kami, berikan Roh Kudus agar kami berani mengulurkan tangan, berkata penyesalan, mohon maaf dan ampun, dan rela pula mengampuni agar pemulihan terjadi.
Persaudaraan lebih berharga daripada gengsi mengampuni. Kerelaan mengampuni dengan tulus adalah seorang pribadi yang layak tinggal bersama Bapa di surga.
Selamat merayakan pesta Santo Martinus. Mari melaksanakan firman hari ini. Kita bersama Tuhan berjuang hidup benar dan berkenan di hadapan Tuhan. Kita menjadi pembawa damai bagi sesama. Berkat Tuhan melimpah untuk Indonesia tercinta.
(Rm. ASH., Pr. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman – Yogyakarta).





















