TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Selain pernyataan mengejutkan tentang staf ujung tombak yang “mbalelo” mantan bupati SBD, Kornelius Kodi Mete dengan legowo juga minta maaf.
“Saya minta maaf kepada rakyat SBD karena gagal mendidik staf dalam masa pemerintahan yang lalu,” akunya polos.
Hal itu disampaikan bupati SBD periode 2008-2013 dan periode 2019-2024 ini kepada sejumlah awak media dalam konferensi pers, Rabu (30/10/2024).
Ia mengatakan, seorang pemimpin tidak boleh sepenuhnya cuci tangan layaknya Pilatus jika memang ada sejumlah program yang tidak tercapai.
Dalam penjelasan sebelumnya Kodi Mete mengemukakan jika ketidakberhasilan program pemerintahnya periode lalu karena staf ujung tombak semuanya siap untuk calon bupati.
“Bukan tidak kerja, tapi semua orang siapkan diri untuk calon bupati. Jadi segala pertemuan, bukan lagi untuk memaksimalkan pelayanan publik, tapi menyiasati supaya nanti jadi the next,” bebernya.
Karena itu meski harus menerima kritikan tajam, bahkan dibully sekalipun dirinya harus tegar menyampaikan hal yang sesungguhnya.
Dikatakan Ketua DPC PDIP Kabupaten SBD ini, pemimpin yang sejati harus berani mengatakan benar untuk hal benar dan menyebut salah jika itu salah.
Karena itu juga seorang pemimpin harus berani menerima resiko sebagai sebuah konsekuensi dari memikul amanah.
“Sekali lagi saya minta maaf kepada warga SBD karena gagal membina staf,” tandasnya. ( JIP/MS )
