JAKARTA, MENARASUMBA.COM – Hingga hari ini pasca dilaporkan oleh Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia, penanganan perkara MTN 50 miliar Bank NTT oleh Kejati NTT hingga hari ini masih jalan di tempat.
Padahal, KOMPAK Indonesia telah melaporkan resmi ke KPK RI dan meminta untuk melakukan supervisi serta mengambil alih penanganan perkara MTN 50 miliar ini.
“Permintaan kami paling lambat akhir Februari 2025, jika pelakunya sama sekali belum ditangkap dan diproses hukum,” tegas Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, Rabu (05/02/2025).
Terpanggil nurani untuk menyelamatkan uang rakyat miskin NTT voice of the voiceless maka KOMPAK Indonesia menyatakan sikap.
Pertama, mendesak KPK RI untuk serius melakukan supervisi terhadap Kejati NTT dan mengambil alih penanganan perkara MTN 50 miliar Bank NTT dari Kejati NTT.
Paling lambat hingga akhir Februari 2025 jika pelaku dan aktor intelektual belum ditangkap dan diproses hukum oleh Kejati NTT.
Kedua, mendesak Gubernur NTT untuk melakukan audit investigasi terhadap Bank NTT dan mencopot semua yang bermasalah di bank tersebut untuk diproses hukum.
“Juga harus mengangkat komisaris dan direksi yang berintegritas, profesional, dan tidak terlibat kasus tindak pidana korupsi,” ujar Gabriel.
Ketiga,mendesak Jaksa Agung RI untuk segera mencopot Aspidsus Kejati NTT. ( TAP/MS )












