humanities

Sukacita Perutusan

×

Sukacita Perutusan

Share this article

BIBLE LEARNING Pekan Biasa IV. Kamis, 06 Januari 2025

Dami Tiala, Ev. Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus, Babadan, Wedomartani, Yogyakarta.

PW S. Paulus Miki, dkk., Martir

Sumber Inspirasi: ¤ Ibrani 12:18-19.21-24¤ Markus 6:7-13

SUKACITA INJIL yang memenuhi kembali komunitas para murid adalah sukacita perutusan. Sukacita ini adalah tanda, bahwa Injil telah dimaklumkan dan menghasilkan buah. Dorongan untuk pergi keluar dan memberi, untuk keluar dari diri sendiri, untuk gigih maju terus menaburkan benih-benih yang baik senantiasa tersedia. Injil berbicara tentang sebutir benih yang sekali ditaburkan langsung bertumbuh dengan sendirinya, bahkan saat petaninya terlelap.

Perikop Injil hari ini (Markus 6:7-13) berceritera tentang “Yesus mengutus kedua belas rasul.” Pengutusan kedua belas rasul merupakan peristiwa penting bagi penginjil Markus. Setelah Yesus ditolak di kampung halaman sendiri, Nazaret (Markus 6:1-6) Yesus mengajak para rasul untuk mewartakan Kerajaan Allah. “Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, roti pun jangan, bekal pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju” (ay. 7-9). Yesus melarang mereka membawa apa-apa selama dalam perjalanan. Sulit dibayangkan, jika itu terjadi pada para murid zaman now, bisa jadi mundur, tidak bertahan dalam tugas perutusan.

Ingatlah! Yesus tidak membiarkan kita pergi sendiri dalam menjalankan tugas perutusan. Seperti para murid-Nya, Yesus mengutus kita membawa Kabar Sukacita kemana kita pergi dan di manapun kita berada. Sikap yang dituntut dari kita adalah iman dan keyakinan. Kita seringkali cemas dengan banyak hal yang tidak perlu dalam kehidupan. Kecemasan sering kali menjadikan kita lupa akan tugas dan panggilan untuk membawa Kabar Sukacita kepada sesama. Kita sibuk dengan fasilitas, sarana dan prasarana yang kita miliki, sehingga tugas utama terabaikan. Oleh karena itu, ketika menjadi utusan-Nya, marilah kita mengandalkan sepenuhnya hanya pada-Nya. (DT).

Selamat BERAKTIVITAS

Shalom, Tuhan memberkati. 🛐

@Dami Tiala Umat Lingk. Ratu Kenyo Ev. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *