TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Rotary Club Sumba menyepakati kerja sama dengan Puskesmas Rada Mata untuk membantu penanganan anak stunting pada dua desa.
Wujud kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang berlangsung, Kamis (06/02/2025) di Aula Puskesmas Rada Mata.

Kesepakatan itu ditandatangani Bruder Ephrem Santos, SDB selaku Presiden Rotary Club Sumba dan Plt Kepala Puskesmas Rada Mata, Yulius Nani, AMd.Farm.
Pada kesempatan itu Bruder Ephrem menjelaskan, Rotary Club akan mensponsori pemberian bantuan telur dan susu bubuk.
“Bantuan telur dan susu ini untuk 20 anak stunting di Desa Pogotena dan 20 lainnya di Desa Ramadana dalam satu siklus pemeriksaan selama 12 minggu atau 3 bulan,” ujarnya.
Penanganan anak balita stunting akan dilakukan oleh kader Posyandu dan dimonitoring oleh staf Puskesmas.
Rotary Club Sumba akan membantu biaya transport yang dialokasikan setiap hari untuk memperlancar distribusi maupun monitoring dan edukasi yang dilakukan setiap minggu.
Selain itu, Bruder Ephrem juga menyerahkan bantuan benih cabai untuk para ibu di dua desa sasaran ini.
“Biar mama-mama dibantu juga ekonominya dengan ketersediaan sayuran untuk konsumsi dan mendorong program dapur hidup,” imbuhnya.

Bruder Ephrem mengajak semua pihak yang terlibat untuk bersama-sama memantau kegiatan tersebut.
Ia juga berharap ke depan akan berkelanjutan dengan kegiatan lain yang bisa membantu, tidak saja dalam bentuk materi.
“Tapi juga pendidikan dan pelatihan yang memungkinkan perubahan lebih cepat,” sebut Bruder Ephrem.
Ia menjelaskan Rotary Club adalah sebuah klub yang tersebar di seluruh dunia dimana anggotanya yang dipanggil “Rotarian” adalah para pemimpin bisnis dan profesional.
Anggota klub ini menyumbang jasa kemanusiaan, mendorong adanya standar etika yang tinggi dalam setiap kegiatan sukarela, serta membantu membangun kebersamaan dan kedamaian di dunia.
“Ini adalah perkumpulan lintas agama, tidak terikat pada partai politik dan terbuka untuk semua yang mau menyumbang secara sukarela bagi kemanusian,” tandasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Rada Mata, Yulius Nani, AMd.Farm berterima kasih atas dukungan Rotary Club Sumba yang membantu perbaikan gizi anak stunting di dua desa sasaran.
Yulius meminta jajarannya di Puskesmas Rada Mata untuk menyukseskan kegiatan yang diinisiasi organisasi sosial tersebut.

“Partisipasi semua pihak terlebih kita sebagai staf Puskesmas adalah kunci sukses kegiatan ini,” imbaunya.
Sedangkan Kepala Desa Pogotena, John Adolf juga menyampaikan terima kasih kepada Rotary Club Sumba.
Ia merasa bersyukur karena desanya jadi salah satu sasaran dalam kegiatan pencegahan stunting.
Selaku pemerintah desa pihaknya akan berkolaborasi dan mencari jalan keluar untuk menurunkan angka stunting.
“Karena kita tidak bisa semata berharap pada dana desa tapi juga mencari partner dari luar untuk membantu pencegahan stunting,” akunya..
Disebutkan John Adolf, angka stunting di Desa Pogotena mengalami fluktuatif, naik turun.
Seperti saat ini angka stunting kembali menanjak setelah sebelumnya sempat turun.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan Rotary Club ini bisa bermanfaat dan dapat menurunkan angka stunting di desa kami,” pungkasnya. ( JIP/MS )












