Birokrasi

Mantan Bupati SBD Blak-blakan : Salah Satu Sebab Ketidakberhasilan Saya karena Ada Staf yang Justru Fokus untuk Jadi The Next

×

Mantan Bupati SBD Blak-blakan : Salah Satu Sebab Ketidakberhasilan Saya karena Ada Staf yang Justru Fokus untuk Jadi The Next

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pengakuan mengejutkan diungkap mantan Bupati SBD, dr Kornelius Kodi Mete.

Dalam keterangan pers yang disampaikan kepada sejumlah awak media, Rabu (30/10/2024), Kodi Mete menyebut jika salah satu penyebab ketidakberhasilan pemerintahannya karena daya dukung aparatur yang bermasalah.

“Sekarang saya baru tahu ya, kenapa pelaporan dengan KPK itu macet.. Terjawablah sudah, ternyata karena saya punya staf ujung tombak semua siap untuk calon bupati,” ucapnya blak-blakan.

Andai kata tidak demikian, kata dia lagi, pasti semuanya berakhir dengan sukses.

“Kan hanya laporan saja, bukan tidak kerja, tapi semua orang siapkan diri untuk calon bupati. Jadi segala pertemuan, bukan lagi untuk memaksimalkan pelayanan publik, tapi menyiasati supaya nanti jadi the next,” beber Kornelius.

Disebutkannya, hal itulah yang jadi masalah, dan ia berharap nanti setelah pilkada ini jangan ada lagi yang berpikir persiapkan diri untuk calon bupati.

Waktu yang ada sejak awal jabatan bupati terpilih mesti digunakan secara efisien untuk tugas pelayanan, jangan dihiasi dengan bingkai the next..

Etisnya, lanjut Kodi Mete, satu tahun menjelang pilkada berikut baru tunjukkan niat untuk menjadi the next dengan ditunjang prestasi dan reputasi karier.

“Nah, jika diminta ini yang akan saya sampaikan kepada siapa pun yang menang nanti, agar pelayanan birokrasi lebih maksimal,” tandasnya. 

Hal itu, imbuh Kodi Mete, akan jadi tugas pemerintahan berikutnya dimana kelemahan-kelemahan itu harus dikaji dan dicari solusinya.

Jika dalam kampanye pilkada saat ini ada pihak yang mengklaim program pemerintah sebelumnya gagal, mestinya juga dibarengi dengan tawaran solusi.

Dirinya mengaku jika ada sejumlah ketidakberhasilan, tapi bukan berarti gagal total.

“Terus gagalnya begini, solusinya seperti apa? Itu akan dibenahi oleh teman-teman kandidat ini dengan program, strategi, dan strukturnya,” sambung dia lagi.

Namun ia yakin betul jika program tujuh jembatan emas, tidak sama sekali gagal. Namun juga tidak semudah membalik telapak tangan.

“Karena kita kelola manusia dan ini yang sulit,” timpalnya.

Ketua DPC PDIP SBD ini menjelaskan jika tujuh jembatan emas adalah program pemenuhan hak dasar dan kebutuhan primer manusia yakni air, penerangan, pangan, pendidikan, kesehatan ketentraman, dan terakhir kebahagiaan.

“Tapi saya juga tidak menampik bahwa dalam proses lima tahun itu ada sejumlah ketidakberhasilan dan kekurangan,” pungkasnya. ( JIP/MS ).

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *