TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Perseteruan di tubuh Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Islam (YAPPI) Kabupaten SBD kian memanas.
Digawangi sejumlah tokoh organisasi pendidikan islam ini, rapat konsolidasi digelar pada Sabtu (28/09/2024) di Madrasah ibtidaiyah Swasta (MIS) Al Falah, Tambolaka.
Sejumlah tokoh dan ratusan umat muslim menghadiri rapat yang dipimpin Ketua YAPPI Kabupaten SBD, H. Samsi Pua Golo, ST.
“Rapat ini sebagai bentuk kesadaran bersama umat muslim yang menentang tindakan sejumlah oknum pemecah-belah persatuan,” ucap Samsi dalam sambutannya.

Ia mengatakan, tindakan beberapa oknum yang mengaku sebagai pendiri YAPPI dan kemudian ingin membentuk kepengurusan baru yang tidak prosedural telah menciptakan disharmoni di tengah umat.
Samsi menyebut, pergantian pengurus tidak bisa dilakukan sekehendak hati karena ada rambu-rambu aturan yang jadi pijakan
“Karena itu, dalam rapat konsolidasi ini kita juga membahas tentang tata cara pergantian pengurus agar dipahami umat sehingga tidak ada persepsi yang keliru,” katanya lebih lanjut.
Kondisi saat ini, ujar Samsi, telah meresahkan umat, orang tua siswa, dan guru yang mengajar pada sejumlah sekolah asuhan YAPPI.
Ketua DPD PAN Kabupaten SBD ini menegaskan, segala bentuk tindakan yang tidak prosedural dan memecah belah umat harus dilawan.

Dalam rapat ini tercetus keinginan umat untuk menggelar aksi demonstrasi menolak pembentukan kepengurusan baru yang ilegal.
Dengan lantang sejumlah peserta meneriakkan keinginan agar segera digelar aksi demonstrasi untuk menyuarakan keresahan umat muslim atas niat pembentukan kepengurusan YAPPI yang inkonstitusional.
“Kami ingin menggelar demonstrasi untuk menentang segala perbuatan yang ingin memecah belah dan meresahkan umat dengan perbuatan ilegal,” tandas salah satu peserta rapat. ( JIP/MS )





































