TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Rektor Universitas Stella Maris Sumba, Drs. Aleksander Adis, MM mengingatkan agar para sarjana dan diploma yang lulus dari kampus itu bisa memanfaatkan ilmunya dengan baik.
Hal itu disampaikan Aleksander saat memberi kata sambutan dalam rapat senat terbuka wisuda sarjana dan diploma Universitas Stella Maris Sumba, Jumat (14/02/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Gereja St. Arnoldus Janssen, Tambolaka ini diikuti oleh 286 wisudawan-wisudawati.
“Ilmu yang sudah diperoleh merupakan harta tidak ternilai yang menjadi bekal sepanjang hidup,” ujar Aleksander.
Ditegaskannya, Universitas Stella Maris Sumba didirikan tidak dengan maksud mendidik mahasiswa menjadi pegawai negeri.
“Jangan sampai ada terbersit pikiran bahwa setelah lulus kuliah pasti jadi PNS,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kampus tersebut hadir untuk mendidik kaum muda Sumba menjadi entrepreneur yang sigap dan mandiri.
Sembari menyitir puisi Beri Daku Sumba karya Taufik Ismail, ia menyebut jika saat ini Sumba begitu menarik di mata dunia dan jadi rebutan orang luar.
“Tetapi kita sendiri akhirnya menjadi penonton di tanah sendiri. Mari bangun Sumba dengan sumber daya yang kita miliki. Biarlah hujan batu di negeri sendiri, hujan emas di negeri orang,” pesannya.
Saat ini, jelas Aleksander, ada 3.000 mahasiswa yang sedang menimba ilmu di Universitas Stella Maris Sumba.
“Kami hadir di sini untuk bagaimana kita memberi satu catatan penting bagaimana kita melihat Sumba dari hati yang tulus,” imbuhnya.
Jangan sampai Sumba berada pada tempat atau tangan orang yang salah. Nilai Sumba jangan sampai dicoreng oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Ia meminta segenap kaum muda Tanah Marapu agar menanamkan kesadaran bersama bahwa orang Sumba juga bisa.
“Ini merupakan satu tantangan untuk kita semua, khususnya para alumni yang diwisuda,” tandasnya. ( JIP/MS )
