TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Stok beras untuk jatah Bantuan Pangan (Banpang) yang belum disalurkan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kabupaten SBD tersisa 504 ton.
Pantauan media ini di Gudang Bulog Pogo Tena, Jumat (20/10/2023) terlihat aktivitas sejumlah pekerja yang tengah menyiapkan stok Banpang tersebut.
“Saat ini ada 1.000 ton yang datang, dan setelah disalurkan untuk jatah bantuan pangan sisanya untuk anggota TNI-Polri dan karyawan,” ungkap Wayan, Kepala Gudang Dolog Pogo Tena.
Sebagian beras tersebut dipasok dari wilayah Jawa Timur melalui Pelabuhan Laut Waikelo.
Stok beras yang baru tiba di Gudang Bulog Pogo Tena usai diangkut dari Pelabuhan Waikelo, Jumat (20/10/2023). ( Foto Menara Sumba )
Ia mengatakan, setelah disalurkan beras tersisa kemungkinan tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan Rumah Pangan Kita (RPK).
RPK adalah outlet yang menjadi mitra Bulog dalam menyalurkan beras dengan harga terjangkau untuk mencegah meningkatnya angka inflasi.
Namun untuk saat ini beras yang dijual RPK turut terkena imbas melonjaknya harga pangan sehingga mengalami kenaikan.
Pada saat lalu pengelola RPK menebusnya dengan harga 8.600 dan kemudian dijual dengan harga 10.000 per kilogram.
“Tapi sekarang sudah naik juga harga beras yang dijual di RPK. Diambil di gudang Bulog dengan harga 10.250 dan dijual dengan harga 11.500 per kilogram,” jelasnya.
Sayangnya, dari kalkulasi setelah bantuan pangan dan jatah TNI-Polri serta karyawan disalurkan bakal tidak ada lagi stok untuk menyuplai kebutuhan RPK.
Lebih lanjut Wayan menjelaskan, dari jatah 1.000 ton yang disebutkan di atas, 300 ton diantaranya didatangkan dari Kupang.
Permintaan tambahan pasokan beras untuk memenuhi jatah bantuan pangan terpaksa diajukan ke Kupang mengingat deadline waktu penyaluran yang sudah di depan mata.
Pasalnya, jika menunggu pengiriman dari Jawa Timur dikuatirkan bakal makan waktu lama dan mengganggu jadwal penyaluran beras Banpang.
“Saat ini beras yang dari Kupang sudah tiba di Waingapu dan sedang menunggu waktu bongkar muatan,” tandasnya. ( JIP/MS )