KUPANG, MENARASUMBA.COM – Warga tiga kabupaten di NTT diminta untuk waspada terhadap potensi angin kencang yang diperkirakan terjadi pada Senin 6 Januari 2025.
Imbauan ini disampaikan dalam peringatan dini cuaca wilayah Nusa Tenggara Timur yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sabtu (04/01/2025).
Hujan sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi di Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Malaka, Belu, Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sikka, Ende, Flores Timur, Alor dan Pulau Sumba pada Sabtu (04/01/2025).
Sementara pada Minggu (05/01/2024) wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat adalah Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Malaka, Belu, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende dan Pulau Sumba.
Pada dua hari tersebut (Sabtu dan Minggu) tidak ada potensi angin kencang.
Sedangkan pada Senin (06/01/2025) wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir serta angin kencang berdurasi singkat adalah Kabupaten Kupang, TTU, TTS, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Ende dan Pulau Sumba.
Diperkirakan pada hari itu ada wilayah yang berpotensi dilanda angin kencang yakni Manggarai Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Barat.
Terpantau aktifnya Monsun Asia dan fenomena La Nina lemah di wilayah Indonesia termasuk NTT, sehingga berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Suspect Area terpantau di wilayah perairan selatan NTB dan di bagian barat Pulau Sumba. Suspect Area bergerak ke arah barat daya hingga barat di perairan selatan NTB hingga Bali.
Potensi Suspect Area ini menjadi Siklon Tropis dalam 24 jam ke depan adalah rendah, sementara untuk periode 48 hingga 72 jam ke depan juga masih dalam kategori rendah.
Suspect Area ini menyebabkan pertemuan dan belokan angin angin di wilayah NTT sehingga menyebabkan peningkatan potensi curah hujan di wilayah NTT.
Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Beberapa wilayah di NTT memiliki kelembaban udara yang cukup basah di lapisan atas (700mb dan 500mb).
Hangatnya suhu muka laut menunjukan adanya potensi penambahan masa uap air yang dapat meningkatkan aktivitas pertumbuhan awan hujan.
Warga juga diminta untuk waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat pada awal musim hujan yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, berkurangnya jarak pandang, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya.
Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, dan tebing patut waspada akan potensi longsor serta banjir bandang pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang.
Terjadinya letusan gunung berapi Lewotobi Laki-Laki di wilayah Flores Timur juga berdampak pada wilayah di sekitarnya.
Warga diimbau untuk waspada akan potensi banjir lahar hujan apabila terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat di sekitar wilayah Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura. ( BMKG-TIM/MS )












