HAMELI ATE, MENARASUMBA.COM – Sejumlah kelompok UMKM binaan Bank NTT turut meramaikan peringatan HUT ke 64 Provinsi NTT di Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten SBD, Selasa (20/12/2022).
Bahkan, kelompok UMKM ini ada pula yang berasal dari luar wilayah SBD dengan menampilkan berbagai hasil produk dari bahan lokal.
Salah satunya, kelompok UMKM Uma Paita dari Desa Anakalang, Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah.
Kelompok ini bergerak di bidang kerajinan berbahan dasar lokal seperti gelang, tas, giring-giring, dan berbagai asesoris tradisional khas Sumba.
Ibu Rambu, salah satu anggota Kelompok Uma Paita menuturkan, mulanya usaha tersebut sekedar memanfaatkan limbah yang sudah dianggap tidak bernilai.
“Awalnya hanya iseng memanfaatkan bahan sisa seperti tanduk yang tidak terpakai, dan berbagai jenis bahan limbah rumah lainnya untuk dipakai sendiri,” ungkap ibu paruh baya ini.
Namun tanpa diduga kerajinan tangan berbahan limbah ini pun mulai diminati dan banyak menerima pesanan dari berbagai kalangan.
Dalam perjalanan waktu, usaha yang bermula dari iseng memanfaatkan bahan sisa itu pun berkembang dan terus diminati khalayak.
Pesanan yang terus bertambah menjadikan usaha rumahan itu pun jadi buah bibir dan kebanjiran order, hingga mencuri perhatian pihak Bank NTT.
Bank kebanggaan warga Flobamora ini pun mengintervensi pengelolaan UMKM tersebut dan memfasilitasinya dengan modal usaha.
Bahkan, aku Ibu Rambu, kelompok usaha kecil itu sudah sering diikutsertakan oleh Bank NTT dalam berbagai kegiatan pameran.
“Dua tahun lalu kami dibantu pula dengan modal usaha sejumlah lima juta rupiah untuk pengembangan produksi,” tuturnya pula.
Ia berharap, seiring perkembangan usaha yang kini semakin menggembirakan, ada sentuhan baru dari pihak bank melalui tambahan modal usaha.
Pihaknya mengaku sangat terbantu dengan kepedulian Bank NTT terhadap usaha kecil melalui intervensi modal dan berbagai dukungan lain.
Uma Paita, terangnya lagi, sinonim dengan baru mulai atau belum berkembang. Filosofi ini mengisyaratkan jika kelompok tersebut butuh dukungan, khususnya dari Bank NTT agar makin berkembang menapak kemajuan.
“Kami masih sangat butuh dukungan dari Bank NTT untuk bisa lebih maju dari kondisi saat ini. Kalau bisa modal usaha ditambah lagi,” harapnya. ( JIP/MS )
