TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sepak terjang Direktur Cabang PT Bumi Aceh Cipta Persada (BACP) I Nengah Suandra menyisakan beban utang bagi sejumlah rekanan yang sudah menjadi mitra kerjanya.
Usai pekerjaan selesai dan dilakukan penyerahan tahap pertama pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) pada proyek APBN Kementerian PUPR senilai Rp.51.302.288.000 tersebut I Nengah Suandra kabur tanpa kabar.

Sejumlah tukang memasang line segel di salah satu sekolah karena upah mereka belum dibayar. ( Foto Menara Sumba )
Ia menelantarkan begitu saja mitra kerja dan tidak membayarkan sisa anggaran proyek yang jumlahnya miliaran rupiah..
Selain itu, pemerintah kabupaten SBD juga terkena getah karena 13 gedung SD yang sudah selesai dikerjakan tersebut masih berstatus titipan.
Markus, salah seorang rekanan yang mendapat jatah pekerjaan di SD Negeri Omba Rade, Kecamatan Wewewa Timur mengaku, hingga saat ini belum dilakukan Final Hand Over (FHO).
“Belum ada serah terima tahap akhir pekerjaan atau FHO,” ungkapnya, Sabtu (10/05/2025).
Bahkan, selama masa pemeliharaan kewajiban merawat gedung tidak pernah dilakukan karena yang bersangkutan sudah hilang jejak.
Hingga saat ini, masa pemeliharaan sudah terlewati namun proses FHO seluruh proyek SD ini masih terkatung-katung.
“Masa pemeliharaan sudah selesai namun selama itu kewajiban untuk melakukan perbaikan maupun pengecatan ulang tidak pernah ada,” bebernya.

Meski selama ini gedung sekolah yang telah selesai dikerjakan itu telah dimanfaatkan, namun statusnya cuma titipan belaka
Perbuatan I Nengah Suandra, sebut Markus, menyisakan beban yang harus dipikul oleh dirinya bersama sejumlah rekan yang lain.
“Gara-gara perbuatannya kami terlilit utang tidak sedikit, ada teman yang sudah habis-habisan jual kendaraan untuk tutup utang,” keluh Markus.
Karena kesal, para mitra kerja PT BACP melakukan penyegelan atas sekolah yang telah selesai dikerjakan tersebut.
Akibatnya proses belajar mengajar pun terganggu karena seluruh ruang kelas yang baru dikerjakan itu tersegel.
Pihak sekolah maupun dinas sendiri tidak berdaya karena belum dilakukan FHO atas gedung-gedung tersebut.
“Kami segel sampai uangnya dibayarkan oleh saudara I Nengah Suandra,” tegasnya.
Bersama rekannya yang lain Markus berharap persoalan tersebut diselesaikan dan I Nengah Suandra selaku Direktur Cabang PT BACP bisa melunasi seluruh tunggakan pembayaran tersisa.
“Kami tetap upaya dengan cara apa pun untuk menuntut hak kami,” tandasnya. ( JIP/MS ). #pendidikan #ptbumiacehcitrapersada



































