TAMBOLAKA, MENARAUMBA.COM – Bidang pertanian, peternakan, dan kesehatan jadi fokus utama Marsel Lete Boro, SIP salah satu bakal kandidat bupati SBD yang akan maju di pilkada November mendatang.
Hal itu dikatakannya dalam sebuah wawancara dengan media ini, Jumat (26/04/2024) di kediamannya, Wee Londa.
Ia menyebut, SBD punya potensi sumber daya alam luar biasa yang juga ditopang sumber daya manusia namun masih mendapat label sebagai salah satu kabupaten termiskin.
“Banyak orang bilang SBD ini kaya. Sumber daya alam dan manusia mendukung, tapi kok bisa miskin? Apa yang salah ?” ujarnya.
Karena itu, pensiunan ASN teladan yang mengakhiri karier sebagai pegawai negeri di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT ini menawarkan solusi yang tidak rumit.

Marsel Lete Boro ( ujung kanan ) saat masih aktif sebagai ASN di Dinas Pendidikan dan Kebudayan Provinsi NTT. ( Foto dok pribadi )
Dikatakannya, kemiskinan bisa diatasi jika sumber daya alam digali dan dikelola dengan baik, dimana salah satu intinya adalah pengelolaan dan penataan sumber mata air.
“Kita punya enam sungai dengan mata air permukaan yang harus dioptimalkan jadi penopang utama untuk pertanian, peternakan, dan kesehatan,” jelasnya lagi.
Konsep ini terdengar sederhana, namun jika didalami ternyata memang pas untuk persoalan yang tengah membelit warga Loda Wee Maringi Pada Wee Malala.
Dengan air bidang pertanian juga peternakan bisa digenjot untuk makin produktif baik kualitas maupun kuantitas.
Demikian juga untuk bidang kesehatan, air memegang peran vital, tidak saja kebutuhan air bersih namun juga untuk keperluan sehari-hari lain.
Pernah, saat berkeliling sebuah desa ia mendapati hanya dua rumah tangga yang punya jamban cemplung (bukan kloset) yang sama sekali tidak menyediakan air.
“Kondisinya sangat miris, hanya ada sabut kelapa untuk cebok karena tidak tersedia air,” tutur Marsel dengan nada prihatin.
Mau tak mau, sektor paling prioritas adalah mengelola sumber daya air secara maksimal.
Karena bicara pertanian, peternakan, apalagi kesehatan hanya akan jadi pepesan kosong manakala belum didukung oleh terpenuhinya kebutuhan air yang memadai.
Bangun PDAM yang Profesional
Ia juga menyodorkan konsep sederhana lain untuk menjawab masalah pengangguran, hanya dengan mengelola sumber daya air ini.
“Salah satu konsep saya adalah pengelolaan air bersih secara profesional melalui PDAM yang bisa merekrut tenaga kerja,” imbuh pria sederhana yang pernah lama bertugas di Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTT ini,
Dengan pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang profesional, bisa diperoleh kontra pos minimal 5 miliar.
“Kalkulasi sederhananya ada sekian ribu rumah tangga dimana masing-masing dikutip 50 ribu per bulan sehingga kita bisa hasilkan 5 miliar,” urainya.
Sosok low profile yang juga lama berkecimpung di dunia pers ini juga menyorot persoalan rumah layak huni.
Masalah rumah layak huni akan dikerjakan manakala niat untuk memimpin SBD terwujud karena dikehendaki rakyat dan direstui Tuhan.
“Dengan segala kemampuan sumber daya yang ada di bumi Loda Wee Maringi Pada Wee Malala kita entaskan kemiskinan yang selama ini jadi stigma buruk,” tandasnya. ( JIP/MS )










































