TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sejumlah persoalan kamtibmas dikeluhkan warga dalam acara Jumat Curhat bersama Kapolres SBD dan jajarannya.
Kegiatan rutin mingguan ini dirilis perdana dalam ngopi bareng Kapolres dan jajarannya bersama camat, kepala desa, dan beberapa tokoh masyarakat serta wartawan di Café Nyantai Doeloe, Tambolaka, Jumat (30/12/2022).
Kapolres SBD AKBP Sigit Harimbawan, SH, SIK, MH hadir bersama Wakapolres Kompol I Ketut Mastina, Kabag Ops AKP Marselinus Hale, Kabag SDM Yustinus Randjamay, Kasatreskrim IPTU Rio Panggabean, Kasatlantas IPTU I Wayan Suardika SH, Kasat Samapta IPTU Lambertus Purnama dan sejumlah jajaran di Polres SBD.
Dari unsur pemerintahan hadir Camat Kota Tambolaka Agustinus Herman Theedens, S.Hut, Lurah Waitabula Magaretha Paila SE, Kepala Desa Kalena Wano Vinsensius Malo Ngongo BA, dan sejumlah tokoh masyarakat.
Berbicara pada kesempatan pertama, Camat Kota Tambolaka Agustinus Herman Theedens menyentil pentingnya mengaktifkan kembali Poskamling sebagai salah satu cara mengatasi gangguan kamtibmas.
Camat juga mengulas masalah BBM bersubsidi yang belum teratasi, dimana jatah subsidi ini jatuh ke tangan para penimbun sehingga merugikan warga yang semestinya punya hak atas subsidi ini.
Sedangkan untuk minyak tanah sudah ada solusi dengan menggunakan KTP meski dengan pembatasan jumlah lima liter untuk setiap pembelian.
“Saran kami agar Poskamling diaktifkan kembali sehingga bisa jadi pusat kegiatan memantau kondisi kamtibmas di tiap lingkungan. Dengan poskamling kita bisa memantau pergerakan masuk keluar dan aktivitas setiap orang,” ujar Camat Theedens.
Kepala Desa Kalena Wano, Vinsensius Malo Ngongo juga mengutarakan kondisi kamtibmas di wilayahnya yang tidak lagi kondusif. Ada warga kehilangan ternak kerbau, kuda, dan babi.
Bahkan kintal gereja di Paroki St. Arnoldus Janseens Tambolaka pun disatroni pencuri dan berhasil membawa babi peliharaan, termasuk milik warga yang tinggal di depan gereja.
Salah seorang tokoh masyarakat yang hadir mengungkapkan dampak miras yang sudah sangat merugikan. Banyak tindak kriminal dan gangguan kamtibmas timbul usai seseorang menenggak minuman keras.
Karena itu ia meminta pihak polisi agar segera menertibkan setiap oknum yang menjual minuman beralkohol tanpa izin resmi.
“Di sini tidak ada pabriknya, tapi aneh orang lancar jual miras dan dengan leluasa pula orang bisa peroleh minuman beralkohol. Kalau boleh bapak polisi segera tindaki,” pintanya.
Persoalan lain yang banyak disentil pada pertemuan itu adalah kesadaran berlalulintas warga SBD yang rata-rata masih memprihatinkan. Ketidakpatuhan terhadap aturan lalu lintas oleh warga di wilayah ini berakibat banyak terjadi kecelakaan di jalan raya.
Rendahnya kesadaran berlalulintas warga SBD ini antara lain nampak dari pengendara sepeda motor yang sering tidak menggunakan helm.
Kondisi ini terlihat juga dari kelengkapan kendaraan yang nihil, banyak tidak memiliki lampu dan berbagai asesoris penting lain sehingga membahayakan ketika dikendarai.
Keluhan lain disampaikan Tobias, warga Desa Kalena Wano, Kota Tambolaka. Ia mengeluhkan aktivitas karaoke rumahan yang sudah mengganggu ketentraman lingkungan.
Menurut dia, aktivitas hibur diri dengan cara berkaraoke ini tidak salah. Namun pihaknya menyayangkan karena ada yang melampaui waktu hingga tengah malam dan mengganggu tetangga di sekeliling.
“Bagaimana cara kita antisipasi sehingga ada batasan waktu bagi yang mau karaoke. Jangan ada yang nyanyi ketika sudah waktunya bagi tetangga untuk beristirahat,” pinta Tobias.
Menyikapi berbagai keluhan yang diutarakan, Kapolres Sigit Harimbawan berjanji akan menindaklanjuti sesuai prosedur tugas dan aturan yang berlaku.
Berkolaborasi dengan pemerintah setempat, pihak kepolisian menyambut baik inisiatif untuk mengaktifkan kembali poskamling di tiap wilayah. Usulan para tokoh masyarakat dan pimpinan wilayah yang hadir saat itu mendapat atensi serta apresiasi Kapolres.
Demikian halnya dengan pengendalian berbagai gangguan kamtibmas dan pernyakit masyarakat, termasuk pengamanan saat malam pergantian tahun.
Melalui Kabag Ops AKP Marselinus Hale, Kapolres SBD menegaskan, tidak memberi izin bagi siapa pun yang hendak menggelar acara tutup tahun di tepi jalan.
“Kami sudah himbau, bahkan pak camat sendiri sudah dua kali mengumumkan kepada publik. Untuk malam tahun baru nanti jangan coba-coba gelar acara joget di tepi jalan,” tegas Kabag Ops.
Dalam penejalasan akhirnya, Kapolres Sigit Harimbawan menandaskan, kegiatan Jumat Curhat akan dilaksanakan secara serentak dan rutin oleh tiap institusi Polri hingga tingkat kecamatan.
“Jumat curhat ini merupakan kegiatan yang akan dilaksanakan secara rutin sebagai tindak lanjut dari instruksi Bapak Kapolri. Tujuannya untuk mendapatkan masukan dari masyarakat terkait berbagai persoalan yang menyangkut tugas kepolisian,” ujar Sigit.
Masukan dari masyarakat ini akan ditindaklanjuti pihak kepolisian sesuai tugas pokok dan fungsi serta prosedur hukum yang berlaku.
Karena itu Kapolres sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk berkolaborassi bersama dalam penanganan berbagai persoalan kamtibmas di wilayah SBD.
“Kami minta warga untuk melakukan kegiatan yang merugikan sehingga di tahun 2023 nanti wilayah kita akan kondusif. Dengan demikian akan berdampak pula pada kondisi perekonomian yang semakin membaik,” pungkas Kapolres. ( TIM/MS )