KODI UTARA, MENARASUMBA.COM – Simpati publik Kodi Utara mengemuka dalam kampanye pamungkas Paket Rakyat di wilayah itu.Pelataran Kampung Gallu Tomba, Desa Waitaru, Kecamatan Kodi Utara, Senin (11/11/2024) dijejali ribuan massa militan paslon Fransiskus M. Adi Lalo-Yeremia Tanggu.
Sejumlah tokoh hadir dan bahkan tampil berpidato membakar semangat para pendukung yang datang dari berbagai penjuru desa di Kodi Utara.
Pantauan media ini sosok pengusaha kawakan Melkianus Lubalu terlihat duduk di barisan tokoh dan pimpinan parpol koalisi yang hadir.

Ada politisi Dominggus Dama dan Chris Wungo, pengusaha pribumi Yohanis Kaka Mone, mantan Ketua KPU Kabupaten SBD, Mikael Bulu, serta beberapa tokoh lain.
Sejumlah harapan terungkap, dan juga tekad bulat rakyat Kodi Utara untuk memenangkan pasangan nomor urut dua ini dalam pemungutan suara pada 27 November 2024.
Salah satunya diutarakan tokoh di kampung itu, Eben Rato Mbera yang mengaku kecewa dengan tiga periode pemerintahan sebelumnya yang ia sebut gagal.
“Selama itu tidak ada perubahan yang dirasakan rakyat karena kondisinya tetap miskin sampai dengan hari ini,” ungkap Eben.
Pemimpin tiga periode sebelumnya, sebut dia lagi, hanya penuh dengan obral janji saat masa pilkada namun tanpa bukti ketika sudah berkuasa.
“Karena itu kami titip harapan yang belum terjawab selama tiga periode lalu di pundak Pak Adi Lalo dan Pak Yere Tanggu dan siap menangkan paket Rakyat,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Engki, salah satu tokoh pemuda, dan Mama Ayu yang mewakili kaum perempuan.

Engki menyebut, potensi SBD di berbagai sektor sangat menjanjikan, namun minim daya kelola karena faktor kepemimpinan yang nihil kapasitas dan semata hanya memikirkan kelanggengan jabatan.
Ia mengungkapkan kekesalan, karena waktu 15 tahun yang terbuang percuma akibat harapan masyarakat dititipkan pada pemimpin yang salah.
Salah satu contoh miris yang bikin pedih batin, kata dia, ketika rakyat SBD harus berbondong-bondong menyeberang laut menuju wilayah provinsi NTB hanya untuk jadi buruh di ladang jagung.
“Padahal potensi alam kita di sini jauh lebih subur dan masih teramat produktif untuk digarap jadi lahan jagung yang berlimpah hasil,” tuturnya.
Kondisi ini jadi catatan kisah pilu dari sekian banyak dampak kegagalan pemerintahan yang memimpin SBD selama tiga periode.
“Kami titip barbagai keinginan warga Kodi Utara dalam kantong safari paket Rakyat hari ini, karena yakin harapan ini tak lagi salah alamat seperti saat lalu saat dititip di pundak pemimpin yang cuma obral janji,” tandas Engki.

Menyuarakan isi pikiran, Mama Ayu yang merupakan salah satu tokoh perempuan tampil penuh semangat dan membuka pernyataan hati dengan pekik yel-yel Sumba.
Ia kemudian lantang berujar bahwa “kelompok sebelah” penuh berisi orang-orang nyinyir.
Mama Ayu mengetuk kesadaran hati warga Kodi Utara, khususnya kaum perempuan untuk tidak salah melabuhkan pilihan.
“Mari kita satukan tekad dalam semangat bersama dukung dan menangkan paket Rakyat pada 27 November mendatang,” ajaknya.
Sementara itu, dalam orasinya Ketua Tim Pemenangan Paket Rakyat, Aleks Rangga Pija menegaskan, pasangan Adi Lalo-Yere Tanggu datang dari latar belakang ASN sederhana dengan segudang pengalaman birokrasi.
“Mereka menapak karier mulai dari bawah dan paham benar tata kelola pemerintahan,” sebut Aleks.
Dikatakannya, niat Adi Lalo-Yere Tanggu mencalonkan diri tidak dilandasi ambisi untuk berkuasa tapi datang dari keinginan luhur ingin mengabdikan diri merubah kondisi SBD menjadi baik.

Keduanya, kata Aleks, lebih memilih ambil resiko mengorbankan masa jabatan di dunia ASN yang tersisa delapan tahun untuk mengurus rakyat.
“Pak Adi Lalo sudah di puncak karier dengan jabatan sekda dan Pak Yere Tanggu pun tengah meniti sukses dengan jabatan terakhir sebagai kepala dinas,” katanya lebih lanjut.
Dengan pengalaman tersebut akan jadi modal untuk menata sistem pelayanan birokrasi sebagai kunci utama keberhasilan tugas pelayanan pemerintahan, pembangunan, dan layanan kemasyarakatan.
“Paket Rakyat ingin menciptakan lingkungan birokrasi yang bersih dan berwibawa sebagai tiang utama yang menopang layanan pemerintahan daerah,” timpalnya.
Untuk itu ia meminta rakyat Kodi Utara agar tidak membuat kekeliruan yang sama seperti di masa lalu ketika salah memilih pemimpin.
“Mari kita bergandengan tangan berjuang bersama menangkan paket Rakyat dalam pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang,” pungkasnya. ( JIP/MS )





















