TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Ada pemandangan berbeda manakala berkunjung ke Puspem Kabupaten SBD di Kadula saat ini.
Panorama kintal yang apik tersuguh di depan mata tatkala melewati gedung DPRD Kabupaten SBD, yang sebelumnya selama beberapa tahun terlihat paling kumuh dan semrawut.
Bahkan media ini sempat menyorot kondisi kintal kantor wakil rakyat tersebut setahun lalu jelang peringatan HUT RI ke 78 yang digelar perdana di halaman kantor bupati.

Sekretaris DPRD Kabupaten SBD, Umbu Remu Samapaty, S.Sos (kedua dari kanan berkaca mata) didampingi tiga kepala bagian yang bertugas di sekretariat tersebut. ( Foto Menara Sumba )
Halaman gedung DPRD yang demikian luas ditumbuhi rumput tinggi dan semak belukar merimbun di salah satu sudut kintal.
Namun kondisi kumuh itu kini tinggal cerita setelah di penghujung tahun 2023 lalu, halaman kantor ini mulai tertata rapih.
Belakangan diketahui jika suasana asri gedung dewan ini ternyata digawangi sang Sekretaris DPRD Kabupaten SBD, Umbu Remu Samapaty, S.Sos .
“Kami sering kedatangan tamu, dan pasti ada saja yang merasa tidak nyaman. Kalau kantor ini kumuh, kurang bersih, kami pasti risih,” aku Umbu Remu saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (22/07/2024).
Didampingi tiga orang kepala bagian yang bertugas di sekretariat dewan ini, sosok berpenampilan tenang tersebut mengaku, ia termotivasi untuk memulai dari diri sendiri lalu mengajak rekan-rekan sekantor.

Pemandangan halaman depan Kantor DPRD SBD yang masih dipenuhi rerimbunan semak dan pohon saat diabadikan pada Selasa (08/08/2023) lalu. ( Foto Menara Sumba )
“Setiap hari kita mulai dengan diri sendiri. Jika saya tidak bisa kerja, malas kerja atau bersih-bersih, minimal saya jangan bikin kotor,” tuturnya.
Karena itu, sampah apa pun, entah tissue atau kertas dan berbagai limbah lain tabu untuk dibuang sembarangan.
Setiap ruangan kerja di masing-masing bagian wajib ada tempat penampung sampah.
“Ya mungkin kantor belum sanggup beli tempat sampah bisa manfaatkan dos bekas kemasan air mineral sebagai penampung,” katanya lebih lanjut.
Hal sederhana inilah yang kemudian menular dengan cepat di seantero ruangan dalam gedung itu.

Kondisi terkini halaman depan Kantor DPRD SBD dipotret dari sudut yang sama pada Senin (22/07/2024). ( Foto Menara Sumba )
Tidak saja dalam ruangan, kintal di penjuru luar area kantor pun kemudian jadi sasaran utama.
Untuk itu ia meminta bantuan tenaga dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten SBD, dimana gayung bersambut karena langsung disetujui pimpinan OPD tersebut.
“Mereka bantu ratakan semak dan pepohonan, sedangkan perapihannya kami urus sendiri,“ kisah alumni STIA Malang tahun 1996 ini.
Kebutuhan operasional seperti BBM, oli, dan konsumsi sepenuhnya ditanggung sekretariat DPRD.
Kondisi Kantor Citra Diri
Pikiran yang ada di benak Umbu Remu sederhana saja, gedung kantor demikian besar itu adalah tempat dimana orang dari berbagai kalangan berkumpul, bukan cuma dinas saja.
Bagaimana pun, sebutnya, kondisi kantor menggambarkan citra diri mereka yang sehari-hari beraktivitas dalam gedung tersebut.
“Ada wartawan meliput, masyarakat yang datang menyampaikan aspirasi, tamu dari kantor lain termasuk instansi vertikal, juga dari DPRD lain. Itu kan menggambarkan siapa kita di dalam,” katanya terus terang.

Pemandangan halaman Kantor DPRD SBD setahun lalu dari sudut yang lain dipotret pada Selasa (08/08/2023). ( Foto Menara Sumba )
Pekerjaan menata halaman ini bukan pula perkara mudah, karena salah satu yang jadi soal adalah bebatuan tatkala mesin potong rumput dioperasikan.
Untungnya ia kemudian teringat dengan “operasi semut” yang sering dilakukan sewaktu masih bertugas di Sat Pol PP.
Seluruh pegawai baik laki-laki maupun perempuan, termasuk dirinya gotong royong memungut batu yang tercecer di sekeliling halaman.
Anak ketujuh dari delapan bersaudara yang lulus CPNS pada tahun 1998 ini memang tidak bisa berdiam diri berpangku tangan.
Menganut paham kepemimpinan “ing ngarso sung tulada” pria berdarah Palla (Wewewa Utara) ini tidak sungkan terjun langsung ikut bekerja.
Karena ia ingin sekaligus menjadi quality control, jangan sampai apa yang ada di pikirannya beda dengan yang diterjemahkan oleh teman-teman.
“Dengan turut melakukan sendiri dan dilihat teman-teman mereka tahu tanda-tanda apa yang saya inginkan, jadi harus turun sendiri,” tandasnya.
Sejak dilantik memimpin Sekretariat DPRD SBD pada 27 Oktober 2023 lalu, dirinya bersama segenap staf berjibaku menyingkirkan pemandangan kurang elok di sekeliling gedung tempat mereka berkantor.
“Kalau bukan kita siapa lagi yang harus memulai? Karena lingkungan kantor yang bersih, rapih, hijau, jadi menarik dilihat dan kita pun betah di kantor,” pungkas Umbu Remu. ( JIP/MS )





























