TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sebagai salah satu bahan bangunan pokok, kebutuhan pasir di Kabupaten SBD tidak bisa ditunda.
Pasalnya, kegiatan pembangunan terus menggeliat menuntut ketersediaan pasir yang berkesinambungan.
Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kabupaten SBD dari Fraksi PKB, Tobias Dowa Lelu kepada media ini, Kamis (03/05/2025).
“Kebutuhan akan salah satu bahan bangunan ini tidak bisa ditunda sehingga pemerintah harus segera menentukan lokasi tambang pasir,” ujarnya.
Sampai dengan saat ini, kata Tobias, dari sisi regulasi pengambilan pasir laut dianggap ilegal karena pemerintah belum menentukan area mana yang bisa dijadikan lokasi tambang.
Ia menyebut, DPRD terus berkomunikasi dengan pemerintah agar persoalan lokasi tambang pasir segera ditemukan solusinya.
“Kami tidak diam juga karena persoalan ini sudah dibahas pada masa kepemimpinan penjabat bupati,” kata Tobias.
Sayangnya, pembahasan tersebut tidak menghasilkan apa-apa karena posisi penjabat yang bukan bupati definitif.
Kini, setelah bupati definitif memerintah kelanjutan pembicaraan itu kembali didengungkan, namun belum ada ruang diskusi yang bisa mempertemukan pihak legislatif dan eksekutif.
“Diharapkan soal ini jadi salah satu atensi utama Ibu Bupati dalam kegiatan 100 hari pemerintahan yang dipimpinnya,” imbuh Tobias.
Saat ini, katanya lebih lanjut, sangat mendesak ditentukan titik lokasi penambangan pasir sementara sambil menunggu ditunjukkannya area pengambilan pasir yang parmanen.
Ketua DPC PKB Kabupaten SBD ini mengatakan, secara pribadi ia tidak sependapat dengan usulan mendatangkan pasir dari luar Pulau Sumba.
Selain harganya yang bakal meningkat drastis, pemerintah dan masyarakat SBD dirugikan dengan adanya capital flight dimana modal dan aset keuangan mengalir ke luar daerah.
“Jika di SBD tidak ada lagi lokasi yang ideal kita bisa cari di kabupaten lain seperti Sumba Tengah,” timpalnya pula.
Dengan demikian tidak ada modal dan aset keuangan yang mengalir keluar dari wilayah Sumba.
“Setidaknya uang itu berputar di dalam wilayah pulau ini dan memajukan perekonomian orang Sumba,” tandasnya. ( JIP/MS )






























