TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Hujan mengguyur dan listrik yang juga padam sejak semalam tidak menyurutkan semangat umat kristiani di SBD untuk menjalankan ibadah misa dan kebaktian Paskah.
Pantauan media ini pada Minggu (09/04/2023), sejumlah gereja dipadati umat yang tetap berbondong menghadiri ibadah perayaan Paskah.
Salah satunya terlihat di Gereja Katedral Roh Kudus Weetebula yang sejak pagi telah melaksanakan misa Paskah. Di depan gereja ini dipenuhi kendaraan umat yang memadati pinggiran jalan.
Suasana ini juga terpantau di GKS Mata, Tambolaka dimana kebaktian tetap berlangsung ramai dan khidmat kendati hujan mengguyur kawasan itu.
“Hujan tidak jadi soal asal masih bisa masuk gereja. Karena bagaimanapun kita wajib mengikuti kebaktian Paskah ini,” tutur salah satu warga jemaat sambil terburu-buru di tengah guyuran hujan.
Semangat yang sama diperlihatkan umat dan jemaat beberapa gereja di Desa Waimangura dan Desa Deta Ate, Kecamatan Wewewa Barat.
Jemaat di GKS Waimangura tetap bersemangat menuju gereja untuk mengikuti kebaktian Minggu Paskah walau harus menggunakan payung dan alat peneduh seadanya.
Demikian juga dengan umat di Stasi Sta. Elisabeth Kawango Dana, Desa Deta Ate yang demikian antusias di tengah guyuran hujan.
Sebuah pick up dengan bak bertendakan terpal terlihat penuh berisi penumpang yang berdesakan diangkut menuju gereja.
Bahkan ada yang melintas dengan sepeda motor menggunakan mantel di tengah guyuran hujan yang tidak kunjung mereda pagi itu.
Antusias yang sama diperlihatkan jemaat GKS Deta Ate dan GSJA Victory Kalembu Kowo yang tetap melangsungkan ibadah meski hujan tidak kunjung reda.
Tidak semata guyuran hujan, ibadah minggu Paskah kali ini pun tanpa nyala listrik yang sudah padam sejak semalam hingga menjelang sore pada hari Minggu ini.
Padamnya listrik yang tanpa sebab-musabab ini dikeluhkan warga karena menyebabkan terkendalanya pemanfaatan sound sistem gereja yang hendak digunakan dalam ibadah minggu Paskah.
Padamnya listrik yang berlangsung sejak Sabtu tengah malam hingga Minggu menjelang sore ini menimbulkan tanda tanya karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PLN.
Salah seorang warga Watu Takula, Kota Tambolaka mengaku kesal terhadap PLN atas padamnya listrik selama belasan jam tanpa kejelasan.
“Parah ini PLN, katanya terjunkan dan siapkan personil untuk jaga listrik stabil. Tapi faktanya parah, dari semalam, malam Paskah dan hari Paskah hari ini listrik padam. Inilah Republik Mimpi, ternyata saya salah baca,” tulisnya dengan nada kesal dalam sebuah Group WhatsApp. ( TIM/MS )