humanities

Mamon Memang Tidak Jujur

×

Mamon Memang Tidak Jujur

Share this article

Bible Learning

Hari Biasa, Pekan Biasa XXXI Jumat, 08 November 2024

Sumber Inspirasi: ¤ Filipi 3:17-4:1 ¤ Lukas 16:1-8

Ketidakjujuran merupakan sebuah tindakan yang tidak dibenarkan. Setiap orang, siapapun dia dipanggil untuk bertindak dan berkata jujur. Kejujuran adalah sebuah nilai yang harus dimiliki oleh manusia.

Karena, itu merupakan keutamaan nilai hidup Kristiani. Secerdik apa pun seseorang, tindakan ketidakjujuran selalu dan pasti tidak dibenarkan. Kesalahan dan dosa bukanlah pertama-tama apakah terbukti atau tidak terbukti.

Namun, dari tindakan dan kata-kata itu sendiri sudah menjelaskan apakah jujur atau tidak jujur. Dalam tindakan ketidakjujuran, maka kecenderungan orang untuk selalu mencari pembenaran. Memang aneh, tapi nyata dalam kehidupan manusia.

Kisah Injil hari ini (Lukas 16:1-8) berceritera “Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur.” Bendahara itu dipuji, “karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang” (ay. 8).

Jadi, maksud perumpamaan ini cukup jelas. Memberi contoh bagaimana orang harus bersikap terhadap barang dunia, supaya memperoleh surga.

Secara umum penginjil Lukas mau mengandaikan bahwa mamon memang tidak jujur. Maka, contoh bendahara yang menipu majikannya, dianggap aneh. Memang dengan memalsukan surat utang dan menghapus utang orang terhadap majikannya, ia telah mencapai maksudnya. Tetapi, ia mendapat stigmatisasi tidak jujur.

Lalu, bagaimana dengan kita? Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur mau mengajarkan kepada kita, bahwa secerdik dan secerdas apapun tindakan bendahara itu, di mata tuannya ia tetap sebagai bendahara yang tidak baik dan harus dipecat.

Bagi kita, sekecil apa pun tanggung jawab, jika dilakukan dengan baik akan mendatangkan kepercayaan. Sebesar apa pun tanggung jawab, jika tidak dikerjakan dengan baik akan mendatangkan ketidakpercayaan. Bahkan tidak lagi dipercaya.

Demikian juga dalam hal KEBENARAN. Latihan jujur dan benar dalam hal kecil akan membawa seseorang pada KEJUJURAN dan KEBENARAN pada perkara besar.

Jika kecil sudah tidak jujur, ketika besar pun akan demikian. Mirip-mirip tidak jauh berbeda. Maka, diperlukan latihan terus menerus untuk mengatasi KETIDAKJUJURAN. (DT).

Have a Good Activity

Shalom,

Tuhan memberkati.🛐

@Dami Tiala Umat Lingk. Ratu Kenyo Ev. Gereja Paroki Santo Petrus & Paulus BABADAN Wedomartani, Sleman – Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *