WEWEWA UTARA, MENARASUMBA.COM – Sejumlah capaian ditoreh Pemerintah Kecamatan Wewewa Utara, yang digawangi Camat Yohanis Tanggu Sahoe SPt dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di wilayah itu.
Namun capaian tersebut belum membuat mantan Kepala Bagian Umum Setda Kabupaten SDB ini berlegarasa dan menganggapnya sebagai sesuatu hal yang harus dibanggakan.
“Masih banyak hal yang belum bisa dikerjakan dengan baik karena berbagai keterbatasan sumber daya, seperti minimnya anggaran dan kewenangan untuk mengeksekusinya,” ungkap Camat Sahoe, Selasa (21/02/2023).
Kendati demikian, dengan dukungan sumber daya perangkat dan ketersediaan anggaran yang ada pihaknya tidak patah arang untuk terus meningkatkan pelayanan di berbagai bidang.
Di tengah sarana penunjang tenaga medis yang kurang memadai misalnya, tidak menjadi sebuah sandungan dalam meningkatkan layanan kesehatan.
Salah satunya, rumah mess untuk petugas kesehatan yang sangat memprihatinkan karena dalam kondisi rusak berat serta berbagai keterbatasan lain.Namun hal ini tidak menyurutkan upaya penanganan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Statistik kesehatan dalam penuntasan stunting angkanya terlihat mulai menurun. Dari jumlah sasaran bayi balita 1.276 anak, yang datang ke Posyandu 1.095 anak atau 85,8 persen.
Sedangkan jumlah stunting pada bulan Februari 2022 mencapai 570 orang, gizi buruk 4orang, gizi kurang 62 orang dan angka ini menurun pada bulan Agustus 2022 dengan jumlah sunting 457 orang, gizi buruk nol, dan gizi kurang 41 orang.
Sementara persentase operasi timbang bulan Februari dan Agustus 2022 mencapai target 100 persen. Pihaknya yakin target 100 persen bakal tercapai pula di bulan Februari 2023 ini.
“Pada bulan Februari tahun ini, jumlah sasaran mencapai 1.274 orang. Sasaran yang telah diukur 1.201 orang dan yang akan ditimbang pada tanggal 20 dan 23 bulan ini berjumlah 73 anak sehingga kami optimis capaiannya 100 persen,” ujarnya pula.
Selama dua tahun kepemimpinan Camat Yohanis Sahoe, pembayaran pajak bumi dan bangunan selalu mencapai 100 persen. Bahkan di tahun lalu target itu sudah tuntas pada tanggal 15 Juli 2022, padahal jatuh temponya 30 September 2022.
Menurut dia, hal ini tidak lepas pula dari peran semua pihak terutama kesadaran warga yang sangat tinggi untuk patuh melaksanakan kewajiban membayar pajak.
Atas capaian yang sudah dibuktikan selama dua tahun berturut-turut ini, maka hampir dipastikan pada tahun 2023 ini target bayar pajak 100 persen akan terealisasi dengan sempurna.
Kondusivitaskamtibmas selama ia memimpin di Bumi Batu Api ini menorehkan catatan rapor yang tidak kalah menggembirakan. Semua ini, sebutnya lagi, karena hubungan kerja kolaboratif antara aparat keamanan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan seluruh komponen warga Wewewa Utara.
Di bidang pariwisata, potensi itu terlihat pada wisata alam serta atraksi budaya. Namun untuk memaksimalkan potensi ini butuh sistem manajemen pengelolaan sumber daya pariwisata yang profesional.
“Pembangunan sumber daya pariwisata tidak hanya untuk menggali potensi pariwisata yang ada tetapi juga penyediaan sarana dan prasarana yang memadai, serta pembenahan manajemen jasa usaha pariwisata, baik melalui dinas pariwisata maupun Bumdes yang ada di desa,” terangnya.
Meski belum begitu memadai, pelayanan air bersih bagi warga terus diupayakan dan ditingkatkan agar ketersediaan air untuk minum bahkan untuk kegiatan pertanian bisa teratasi.
Pada tahun 2022 pemerintah kabupaten melalui dinas PUPR telah membangun instalasi air bersih yang melayani kurang lebih 3 desa.
“Kami berharap ke depannya nanti ketersediaan sumber air untuk seluruh wilayah Wewewa Utara bisa terpenuhi,” tandas camat.
Sedangkan pengembangan transportasi diupayakan dalam rangka memperkuat jaringan distribusi produksi dan memperluas jangkauan pelayanan sosial serta meningkatkan mobilitas barang dan jasa, juga pariwisata.
Hal ini untuk meningkatkan hubungan sistem koneksi dan distribusi antar desa maupun antar kecamatan. Pola transportasi diarahkan bagi peningkatan kualitas jalan dalam wilayah serta jalan yang menghubungkan antara desa dengan kecamatan maupun ibu kota kabupaten.
“Terutama ruas jalan dari Elopada, Kecamatan Wewewa sampai Omba Kareka yang dalam kondisi rusak berat. Demikian pula ruas jalan dari Wee Rabuka Odi Paurata sampai Wee Manada Totok di Kecamatan Loura yang juga dalam kondisi rusak,” tambahnya. ( TIM/MS )