TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Dalam debat pertama calon bupati dan wakil bupati SBD tiga paslon memaparkan visi-misi kepada publik.
Saat closing statement dalam debat yang digelar di Fortuna Convention Hall (FCH) pada Jumat (25/10/2024), paket AMAN (Agustinus Tamo Mbapa -Soleman Lende Dappa) memaparkan beberapa dari sejumlah program kunci.
Agustinus Tamo Mbapa (ATM) mengawalinya dengan orasi menyentuh, berkisah tentang mukjizat keputusan MK saat injury time penutupan pendaftaran bakal calon di KPU.
“Kepada Bapak Mama di Kodi, di Wewewa, di Loura, dan seluruh pemirsa dimana saja berada, paket Aman adalah paket ajaib karena lahir dari keputusan MK,” ujarnya.

ATM menyebut, paket Aman merupakan simbol orang miskin, karena tidak bisa beli partai terlalu banyak.
“Tuhan memberi kami satu kursi Partai Demokrat bersama PSI non seat. Ini simbol bahwa Tuhan berkehendak ke kami, sehingga bisa bersejajar dengan paket 01 dan 02,” kata ATM.
Ia menegaskan paket Aman hadir karena Tuhan, melayani karena Tuhan, dan takut akan Tuhan sehingga tidak akan korupsi satu sen pun uang rakyat.
Pada kesempatan itu ia memaparkan beberapa dari sejumlah program unggulan paket AMAN untuk rakyat kecil.
Tiga diantaranya adalah memperkuat irigasi di wilayah Wewewa, Kodi, dan Loura.
Lahan persawahan Waikelo Sawah akan jadi pusat lumbung untuk surplus kebutuhan pangan.

“Kita akan bangun di situ, irigasi di Loura, di Kodi. Tersenyumlah hai para petani, karena paket Aman akan hadir dengan segala kesungguhan untuk kepentingan rakyat,” tandasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, hasil penelitian tentang air bersih oleh salah satu perguruan tinggi menyebut bahwa kekurangan air bersih adalah tindak kekerasan terhadap seorang perempuan.
Kenapa? Karena merekalah yang gelisah dan sengsara kalau tidak ada air untuk keperluan rumah tangga.
“Untuk itu, hai para ibu, punyalah harapan. Kalau paket Aman terpilih, ibu-ibu tersenyumlah (karena) air bersih ada di kampung anda,” janji ATM.
Kepada para mahasiswa ia juga menegaskan agar jangan khawatir tentang biaya kuliah.
“Paket aman akan alokasikan (biaya), apalagi kita punya saham di Bank NTT. Kami gunakan dividen itu untuk kepentingan mahasiswa,”. imbuhnya disambut applaus.
Diberi kesempatan untuk menutup closing statement paket Aman, orasi cawabup Soleman Lende Dappa (SLD) tidak kalah menarik.
Ia menyampaikan, inilah saatnya segenap warga Loda Wee Maringi Pada Wee Malala menentukan pilihan pada tanggal 27 November 2024 akan datang.
“Jika darahmu mendidih melihat kemiskinan, ketertinggalan, ketimpangan, kemeleratan maka kita adalah kawan untuk menerobosnya,” pungkas SLD. ( JIP/MS )





































