Uncategorized

Rerimbunan Pohon di Sepanjang Tebing pada Kawasan Wano Roto – Watu Kanggorok Ancam Nyawa Pengguna Jalan

×

Rerimbunan Pohon di Sepanjang Tebing pada Kawasan Wano Roto – Watu Kanggorok Ancam Nyawa Pengguna Jalan

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Rerimbunan pohon yang tumbuh merindang di sepanjang jalur jalan pada kawasan Wano Roto – Watu Kanggorok, Wewewa Barat, SBD mengancam nyawa pengguna jalan yang melintas di situ.

Pasalnya, saat musim hujan sering kali dahan pepohonan yang tumbuh menempel di tebing itu patah dan jatuh ke badan jalan.

Bahkan, setahun lalu sejumlah pohon tumbang di badan jalan dan menghambat lalu lintas kendaraan yang lewat.

Heri sopir travel meminta pemerintah segera menebang pepohonan yang tumbuh menempel pada tebing di sisi atas jalur jalan Wano Roto – Watu Kanggorok. ( Foto Menara Sumba )

Heri, salah satu sopir travel mengaku jika dirinya kurang nyaman saat melintasi jalur itu.

“Saya khawatir karena akar pohon-pohon itu hanya menempel di bibir tebing yang juga sering longsor tergerus air saat musim hujan,” tuturnya.

Karena itu ia berharap pemerintah bisa memperhatikan keberadaan pepohonan di jalur jalan tersebut agar tidak menimbulkan korban di kemudian hari.

“Sebaiknya pohon-pohon itu ditebang agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan yang melintas di situ,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Mateus, sopir angkutan umum yang melayani trayek Waitabula – Waikabubak.

Ia meminta pemerintah untuk menebang seluruh pohon rindang yang tumbuh menempel pada tepi tebing yang berada di ketinggian itu.

“Pohon-pohon yang lain bisa ditebang untuk buka lahan kebun, masa untuk keselamatan nyawa manusia kok sulit begini,” timpalnya.

Sisi lain pada sebuah kelokan di kawasan Wano Roto dimana tebing dipenuhi pepohonan yang menimbun dengan dahan menjorok ke badan jalan. ( Foto Menara Sumba )

Mateus meminta pemerintah tidak menutup mata terhadap keselamatan warga pengguna jalan yang sering melintasi jalur itu.

Dikatakannya, jalur tersebut adalah nadi utama yang menghubungkan kota Tambolaka dengan kota lain pada tiga kabupaten di Pulau Sumba.

“Meski jalur berbahaya, mau tidak mau orang harus lewat di situ karena satu-satunya akses jalan yang ada,” sebutnya lagi.

Pemberitaan tentang jalur jalan di kawasan Wano Roto – Watu Kanggorok ini sudah sering ditayangkan media massa.

Bahkan pada tahun 2022 lalu media ini beberapa kali menyorot keberadaan sejumlah pohon mati dan lapuk namun dibiarkan tetap berdiri tegak di pinggir jalan.

Pemberitaan media yang tidak pernah digubris ini akhirnya berujung naas tatkala seorang mahasiswa harus meregang nyawa tertimpa pohon lapuk yang tumbang di jalan.

Awal Desember 2023 silam, seorang mahasiswa Unika Waitabula tewas tertimpa pohon tumbang di pengkolan jalan tidak jauh dari kompleks SDN Kandelu Kutura, Wewewa Barat.

Usai kejadian yang memakan korban itu barulah pihak UPT KPH Kabupaten SBD bergegas menebang seluruh pohon mati di sepanjang jalan yang berada pada area kontrol instansi itu. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *