TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Ungkapan terima kasih disampaikan sejumlah warga yang berjualan di alun-alun kota Tambolaka atas kepedulian PT Bumi Indah terhadap keberadaan sarana rekreasi publik itu.
Meski tidak masuk dalam kontrak kerja, PT Bumi Indah telah melakukan perapihan di area alun-alun Kota Tambolaka.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten SBD, Hironimus Mete, ST. ( Foto Menara Sumba )
Salah satunya adalah pekerjaan hotmix jalan, Kamis (21/11/2024) pada area alun-alun yang selama ini dikeluhkan warga karena debu bertebaran saat dilalui kendaraan bermotor.
Ditemui awak media di lokasi pekerjaan, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Kabupaten SBD, Hironimus Mete, ST mengatakan, sejatinya rencana pembenahan area yang terdampak penataan alun-alun baru akan dilakukan pada tahun 2025.
“Pekerjaan hotmix hari ini di luar dari anggaran, dan biayanya murni atas inisiatif PT Bumi Indah,” akunya.

Nampak para pekerja PT Bumi Indah sedang menyemprot aspal cair untuk lapisan prime sebelum dihotmix. ( Foto Menara Sumba )
Pada tahun ini, upaya Pemda SBD sendiri terhadap dampak dari pelebaran jalan hanya sebatas perapihan dengan timbunan agregat.
Pihaknya berterima kasih atas niat baik kontraktor yang membantu pengaspalan karena melihat kondisi jalan yang berdebu.
Ia menjelaskan, kegiatan itu terlebih dahulu telah dikonsultasikan oleh PT Bumi Indah sehingga pelaksanaannya mengacu pada standar pekerjaan yang baku.
“Karena itu kami tidak ragu atas kualitas pekerjaan walaupun bentuknya bantuan,” timpal Hironimus yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek alun-alun ini.
Ungkapan terima kasih juga diungkapkan sejumlah pedagang yang berjualan di alun-alun Kota Tambolaka.
Salah satunya Mariana Ina Kii, warga Omba Lunda, Desa Rada Mata, Kecamatan Kota Tambolaka yang mengaku senang atas pekerjaan hotmix jalan tersebut.

Mariana Ina Kii (kiri) dan Agnes Tamo Ina (kanan) dua ibu rumah tangga yang mengaku senang karena aktivitas berjualan tidak terganggu lagi oleh debu. ( Foto Menara Sumba )
“Terima kasih kepada PT Bumi Indah yang sudah rela memperbaiki jalan ini sehingga tidak lagi berdebu saat kendaraan lalu lalang” tuturnya.
Ibu rumah tangga yang sudah berjualan di tempat itu sejak dibukanya alun-alun mengaku lega karena aktivitas jualannya tidak lagi terganggu debu.
Pasalnya, selama ini debu yang beterbangan ketika lalu lalang kendaraan sangat mengganggu, dan berdampak pada berkurangnya minat pembeli.
Hal senada diutarakan Agnes Tamo Ina, warga Desa Kalena Wano, Kecamatan Kota Tambolaka.
“Terima kasih Pak Ming dan PT Bumi Indah karena membantu aspal jalan di sini,” ucapnya.
Kegiatan membantu perbaikan jalan pada hari itu juga dilakukan di Dusun 2, Desa Bondo Boghila, Kecamatan Loura.
Pantauan media ini, sejumlah truk dan alat berat serta pekerja terlihat sedang melakukan perbaikan pada sebuah tanjakan jalan di seberang jembatan Loko Langira, Desa Bondo Boghila, Kecamatan Loura.

Sejumlah pekerja PT Bumi Indah sedang memperbaiki titik jalan yang rusak pada sebuah tanjakan di seberang jembatan Loko Langira, Desa Bondo Boghila, Kecamatan Loura. ( Foto Menara Sumba )
Menurut Agustinus Ngongo, warga Dusun 3, Desa Bondo Boghila kondisi pada tanjakan jalan yang rusak parah tersebut sangat membahayakan.
“Banyak kendaraan yang tergelincir saat melintasi jalan menanjak itu,” sebut Agustinus.
Karena itu, masyarakat desa setempat dan pengguna jalan yang sering melintas di situ merasa sangat terbantu.
Meski belum ada korban jiwa, namun kondisi jalan yang rusak menyebabkan banyak terjadi kecelakaan di tanjakan tersebut.
“Syukurlah hari ini secara suka rela PT Bumi Indah mau memperbaiki kondisi jalan yang selama ini rusak berat. Terima kasih Ongko Ming,” ucapnya.
Ungkapan yang sama juga dilontarkan Emanuel Umbu Kasa, warga Desa Lete Konda, Kecamatan Loura atas niat tulus memperbaiki jalan yang dilakukan PT Bumi Indah.
Meski berdomisili di desa lain, namun ia mengaku jika jalan tersebut sering dilintasinya.

Agustinus Ngongo ( kiri ) warga Desa Bondo Boghila dan Emanuel Umbu Kasa (kanan) warga Desa Lete Konda berterima kasih atas empati PT Bumi Indah memperbaiki titik jalan yang rusak di wilayah itu. ( Foto Menara Sumba )
“Barusan tadi saya melihat ada aktivitas pekerja yang sedang memperbaiki jalan menanjak itu,” terangnya.
Dirinya mendapat penjelasan dari para pekerja jika perbaikan jalan itu tidak dibiayai oleh negara tapi murni sumbangsih Dirut PT Bumi Indah, Melkianus Lubalu.
“Saat saya tanya mereka mengaku jika perbaikan jalan itu atas perintah Ongko Ming, dan kami sampaikan terima kasih berlimpah untuk beliau,” tandas Emanuel. ( JIP/MS )





















