humanities

Wong Cilik Iso Gumuyu

×

Wong Cilik Iso Gumuyu

Share this article

WONG CILIK, kata ini muncul dalam pidato perdana Presiden Prabowo Subianto di depan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI., 20 Oktober 2024.

Dua kali kata itu dihadirkan. Yang kedua adalah janji, kita semua harus membuat *”wong cilik iso gemuyu”, orang kecil bisa tertawa.

Pidato Presiden Prabowo memberi kepada wong cilik itu nilai, derajat dan martabat.

Presiden Prabowo menghadirkan kembali hakikat wong cilik, yang selama ini terlupakan, dan oleh karenanya harus dihidupkan kembali.

Wong cilik iso gumuyo, ini bukan sekedar pepatah.

Dalam khazanah Jawa, kata-kata itu mempunyai makna profetis, cita-cita masa depan yang harus terjadi, dan akan terus koreksi dan menggugat bila cita-cita itu belum terjadi.

Kata-kata itu adalah bagian dari jangka waktu dan ramalan, yang sering diambil dari *Raja Jayabaya.

Psikologi Politik

Kiranya politik yang memanfaatkan wong cilik dalam ketiadaan, hidup miskin itu bolehlah disebut sebagai politik yang tak bermoral, bahkan jahat.

Sebab, politik demikian diam-diam memanfaatkan penderitaan rakyat demi kekuasaan, bukan demi pembebasan.

Dengan kata lain, politik seperti itu adalah politik antikemanusiaan.

Bukankah cita-cita kemanusiaan adalah terbebasnya manusia dari penderitaan?

Sayangnya, politik demikian masih hanya mengejar kekuasaan. Dengan bungkus demokrasi yang populis, demokrasi itu merebah.

Untuk itu, perlu menjalankan politik yang beropsi kepada wong cilik dengan tulus. Ketulusan politik itu bisa dimiliki jika politiknya itu adalah politik yang populis, peduli pada penderitaan, khususnya penderitaan kaum miskin dan wong cilik. Paus Fransiskus, adalah paus untuk orang miskin. Dengan kata lain, Paus Fransiskus menginginkan komitmen baru bagi orang miskin.

By Dami Tiala

Digital Library UNY. Kampus UNY Karangmalang Yogyakarta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *