TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Koperasi Merah Putih diharapkan dapat menjadi tulang punggung kemandirian ekonomi pedesaan.
Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST menyampaikan hal ini dalam sambutannya saat sosialisasi percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih, Senin (05/05/2025) di Aula Kantor Bupati SBD.
Hadir pada kesempatan itu, Pj Sekda Drs Edmundus Norbertus Nau, para camat, kepala desa, dan lurah se Kabupaten SBD.
Menurut bupati, Koperasi Merah Putih bisa menyediakan layanan murah seperti sembako, obat atau simpan pinjam.
“Keberadaan koperasi ini juga dapat mengurangi kemiskinan dengan melibatkan warga dalam pengelolaan usaha,” tuturnya.
Koperasi Merah Putih bisa mengelola usaha ekonomi desa seperti pertanian, peternakan, dan kerajinan.
Koperasi ini juga dapat menyediakan layanan keuangan dan simpan pinjam untuk masyarakat desa dengan bunga yang lebih rendah.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengembangkan program latihan dan pendidikan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa.
“Koperasi Merah Putih juga bisa membangun kemitraan dengan pihak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” imbuhnya.
“Mungkin itu dalam bentuk kerja sama lintas desa, kecamatan, atau bahkan kabupaten,” katanya lebih lanjut.
Ratu Wulla menandaskan, dengan adanya Koperasi Merah Putih ini dirinya menaruh harapan besar, desa maupun kelurahan yang ada di Sumba Barat Daya dapat menjadi lebih maju dan sejahtera.
Dengan demikian Koperasi Merah Putih dapat menjadi ikon untuk membangun ekonomi desa yang kuat dan mandiri.
Pada kesempatan itu bupati menyampaikan bahwa dari 80 ribu Koperasi Merah Putih di Indonesia, 95 diantaranya dijatahkan untuk Kabupaten Sumba Barat Daya.
“Saya mengharapkan semua kepala desa berkomitmen untuk tetap memperkuat ekonomi kerakyatan yang berbasis UMKM dan BUMDES,” tandasnya. ( JIP/MS )
#pemkabsbd #koperasimerahputih



































