TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Memasuki hari kedua perayaan Idul Fitri aktivitas di Kota Tambolaka, Sumba Barat Daya masih nampak sepi.
Suasana tidak biasa ini terlihat dari banyaknya pedagang gorengan dan warung, termasuk penjual pakaian di sepanjang jalan yang menutup tempat jualan.

Suasana lengang di area pertokoan kawasan Waitabula pada Selasa (01/04/2025). ( Foto Menara Sumba )
Bahkan, area pinggir jalan di depan Pasar Rada Mata yang biasa ramai dijejali pedagang ikan juga sepi.
Terlihat tidak lebih dari dua pedagang yang membuka jualan di tempat ini.
“Kebetulan tidak ada yang berjualan makanya saya buka dagangan untuk mereka yang butuh ikan segar,” ungkap salah satu penjual ikan di area itu, Selasa (01/04/2025).
Suasana yang agak lengang ini membuat jalanan juga sepi kendaraan.
Area jalan di Sapurata misalnya, nampak sepi dari lalu lalang kendaraan.
Kondisi sunyi ini juga terlihat hingga ke area Waitabula yang setiap hari biasanya ramai dilintasi kendaraan.
Hal ini juga dikeluhkan sejumlah sopir bus yang mengaku pendapatannya makin menyusut.
“Saat hari biasa saja sudah sulit dapat muatan, sekarang tambah parah lagi,” beber Matius sopir bus yang melayani trayek Waitabula-Waikabubak.
Menurut Matius, meski tahu suasana lagi sepi karena libur lebaran dirinya terpaksa akibat tekanan kebutuhan hidup.
“Daripada pusing di rumah lebih baik saya cari penumpang biar sedikit pemasukan yang penting dapur berasap,” akunya.
Sejumlah toko yang memaksa buka juga harus terima kenyataan karena sepi pembeli.
Yang nampak sedikit ramai hanyalah sebuah tempat pencucian kendaraan bermotor yang berada tidak jauh dari kantor BRI Unit Waitabula.
Nampak sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua sedang dicuci.
Sementara beberapa kendaraan lain terpaksa antri menunggu giliran.
Rupanya para pemilik kendaraan memanfaatkan suasana yang mulai cerah ini untuk membersihkan kendaraan yang kotor akibat terkena lumpur selama musim hujan. ( JIP/MS )





























