TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Jatah BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar untuk SPBU Sheryn Indah, Tawo Rara, Tambolaka, Kabupaten SBD telah dikurangi.
Akibatnya antrean kendaraan pengguna dua BBM bersubsidi ini kembali padat di area SPBU milik grup Bumi Indah tersebut.

Pengawas SPBU Sheryn Indah -;Tawo Rara, Kristo Nani. ( Foto Menara Sumba )
Untuk mengatasi kondisi ini pengelola SPBU telah mengajukan permohonan bantuan kerja sama kepada Pemda SBD untuk turut menertibkan penyaluran BBM bersubsidi itu.
Pantauan media ini selama beberapa hari terlihat layanan BBM yang tidak seperti biasanya.
Menurut Pengawas SPBU Sheryn Indah, Kristo Nani, jatah BBM subsidi selama periode Mei 2025 ini telah dipangkas sehingga cepat terserap dalam hitungan waktu tidak lama.
“Faktor lain karena beberapa waktu lalu ada SPBU yang tidak menyalurkan BBM selama dua hari,” terang Kristo, Kamis (08/05/2025).
Kondisi tersebut kian diperparah karena SPBU Sheryn Indah sendiri sempat terlambat melakukan pemesanan BBM jenis Pertamax sehingga penyalurannya sempat stagnan.
“Tapi syukurlah setelah itu sudah kembali normal lagi,” imbuhnya.
Namun persoalan saat ini adalah padatnya antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
Pasalnya, selain untuk kebutuhan konsumen pengguna kendaraan, dua jenis BBM bersubsidi ini jadi rebutan para pengecer pinggir jalan untuk dijual kembali.
Berkurangnya jatah Pertalite dan Solar untuk SPBU itu membuat dua jenis BBM bersubsidi tersebut habis dalam hitungan sekejap.
“Saat ini mulai tanggal 1 sampai 31 Mei 2025 jatah Pertalite untuk setiap hari hanya 8.000 liter, tidak lagi dilayani 16.000 liter seperti sebelumnya,” timpal Kristo.
Demikian halnya dengan Solar bersubsidi yang dalam seminggu hanya bisa dilayani 3 sampai 4 kali saja.
“Jadi ini yang memang kita harus atur betul sehingga semua konsumen pengguna BBM bersubsidi bisa terlayani secara adil,” katanya lebih lanjut.
“Kami juga telah mengajukan permohonan kerja sama kepada Pemda SBD untuk turut menertibkan penyaluran BBM bersubsidi tapi belum direspon,” pungkasnya. ( JIP/MS )
#spbu #bbmbersubsidi



































