Ekonomi

Kabupaten SBD Harus Mampu Siapkan Produksi Pangan secara Mandiri

×

Kabupaten SBD Harus Mampu Siapkan Produksi Pangan secara Mandiri

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Kabupaten Sumba Barat Daya harus mampu menyiapkan produksi pangan secara mandiri.

Bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST menyampaikan hal ini dalam sambutannya pada pembukaan Gerakan Pangan Murah (GPM) perdana di Masjid Agung Al Falah Waitabula, Selasa (04/03/2025).

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten SBD, Ir. Yohanes Frin Tuka sedang menandatangani kesepakatan penanaman holtikultura. ( Foto Menara Sumba )

“Sehingga kita tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang beragam dan bergizi,” ucapnya dalam sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten SBD, Dra Deri Laka.

Pelaksanaan kegiatan ini, kata bupati, sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.

“Juga untuk memastikan keterjangkauan bahan pangan pokok bagi masyarakat, terutama dalam menyongsong hari besar keagamaan nasional yakni bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah,” sebutnya.

Gerakan Pangan Murah (GPM) bertujuan untuk memberikan kemudahan akses pangan bagi masyarakat dengan harga yang lebih terjangkau.

GPM menjadi bagian dari strategi dalam menghadapi musim paceklik sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya.

“Saya mengapresiasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang telah menginisiasi pelaksanaan GPM secara mandiri, bekerja sama dengan berbagai pihak, sehingga pada hari ini kita dapat melaksanakannya secara perdana di Masjid Agung Al Falah Waitabula,” imbuhnya.

Penyerahan bantuan benih holtikultura oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dra Deri Laka kepada ketua kelompok tani Pelita. ( Foto Menara Sumba )

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Kontak Majelis Ta’lim (BKMT) Sumba Barat Daya yang telah berperan aktif dalam koordinasi kegiatan ini,” katanya lagi.

Ia memastikan GPM tidak hanya berlangsung di satu lokasi, tetapi dilanjutkan di berbagai titik lain yang telah dijadwalkan seperti Masjid Sayyid Sulaiman Waikelo, Masjid Baiturrahim Katewel, Masjid Babussalam Pero Konda, dan beberapa lokasi lain di Sumba Barat Daya.

“Hal ini menunjukkan upaya kita dalam menjaga ketahanan pangan agar benar-benar menjangkau seluruh lapisan masyarakat,” sambungnya.

Lebih dari itu, kegiatan GPM juga dipadukan dengan penandatanganan berita acara kesanggupan untuk melaksanakan penanaman holtikultura oleh Kelompok Tani Pelita.

Langkah ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program makan bergizi gratis dan pengembangan agribisnis berkelanjutan.

“Saya ingin menegaskan bahwa program ini memiliki dampak strategis, terutama dalam menurunkan angka stunting di daerah kita,” lanjutnya lagi.

Suasana GPM diramaikan oleh ibu-ibu yang belanja kebutuhan pokok berupa beras, gula, minyak goreng, dan telur. ( Foto Menara Sumba )

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh kelompok tani potensial yang tersebar di 11 kecamatan agar turut serta dalam upaya ini, dengan memanfaatkan sumber daya lokal secara maksimal,” imbaunya.

Sebagaimana diketahui saat ini pemerintah pusat tengah menggencarkan program makan bergizi gratis.

Ia berharap program ini dapat berjalan dengan baik, dimulai dari Kecamatan Wewewa Selatan sebagai pilot project, yang dalam waktu dekat akan diresmikan.

Bupati juga menekankan pentingnya sinergi dan komitmen dari seluruh pihak.

“Saya harap dinas pertanian dan ketahanan pangan terus menggalakkan GPM secara mandiri dengan pola kemitraan di seluruh kecamatan,” tandasnya.

“Saya juga minta Bulog Sub Divre Waikabubak sebagai mitra strategis Badan Pangan Nasional dan dinas pertanian untuk terus mendukung program ini dengan dispensasi khusus sebagaimana yang telah dilakukan selama ini,” pungkas Ratu Wulla. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *