Ekonomi

Mendarat Perdana di Bandara Lede Kalumbang, Debut Awal Citylink Ramaikan Langit Penerbangan SBD

×

Mendarat Perdana di Bandara Lede Kalumbang, Debut Awal Citylink Ramaikan Langit Penerbangan SBD

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Langit penerbangan di Bandar Udara Lede Kalumbang, Kabupaten SBD semakin ramai dengan hadirnya maskapai Citylink yang menyinggahi airport itu.

Pesawat Citylink jenis propeler yang memuat 50 lebih penumpang mendarat perdana pada pukul 11.30 wita di pelabuhan udara kebanggaan warga Loda Wee Maringi Pada Wee Malala ini, Rabu (28/12/2022)

Kedatangan kru Citylink disambut Wakil Bupati SBD, Marten Kristian Taka SIP, Sekda Fransiskus M. Adilalo S.Sos, Kadis Perhubungan Drs. Daud L. Taka, dan Kabandara Agus Priyatmono, ST, MT.

Menjawab pertanyaan media ini usai seremonial penyambutan, Wabup Kristian Taka mengatakan, kehadiran maskapai Citylink yang ditandai dengan penerbangan perdana hari itu menunjukkan adanya perhatian dari pihak luar dan pemerintah di tingkat pusat.

“Bertolak dari dasar ini semata-mata menuju pada pelayanan publik di Sumba  yang makin menunjukkan perkembangan signifikan. Terutama di bidang pariwisata yang akhir-akhir ini semakin menunjukkan trend positif,” ujar Kristian Taka.

Tentunya, lanjut wakil bupati, semua pihak terkait harus bersinergi. Dengan pelayanan maskapai yang membuka rute Denpasar-Tambolaka pp ini, pemda bersama warga SBD menyampaikan terima kasih dan apresiasi untuk pihak Citylink.

Menurut wabup,  pada dasarnya setiap tahun pemda mengajukan permohonan kepada pemerintah di tingkat atas untuk pelayanan kebutuhan flight di SBD, bahkan Sumba.

Wakil Bupati SBD, Marten Kristian Taka, SIP didampingi Kepala Bandara Lede Kalumbang, Agus Priyatmono, ST, MT saat memberikan keterangan kepada awak media.

Ia menuturkan, saat lalu ketika maskapai Garuda masih beroperasi di SBD, ada MoU yang melibatkan empat kabupaten di Pulau Sumba.

Dengan demikian, beroperasinya maskapai Citylink yang berada di bawah naungan Garuda ini secara historis masih memiliki benang merah.

“Jadi pemerintah bukan dadakan setiap tahun ajukan permohonan ke tingkat atas untuk minta pelayanan,” tambahnya.

Ia menyebut, pemda tidak melakukan kerja sama dengan pihak maskapai mana pun, baik dengan NAM Air, Citylink, maupun Wings Air. Keberadaan maskapai yang melayani penerbangan tersebut adalah murni kehendak managemen perusahaan.

“Kalau kerja sama, beberapa saat ini kan didominasi oleh Wing Air yang harga tiketnya melambung hingga tiga jutaan. Masa pemerintah mau bekerjasama dengan pihak swasta seperti ini yang memonopoli tiket dengan harga tinggi,” tandasnya.

Dengan hadirnya layanan Citylink saat ini, wabup berharap roda perekonomian akan terkatrol dan kunjungan wisatawan pun turut naik.

Ia mencontohkan, saat penerbangan NAM Air berhalangan karena hal teknis dan didominasi oleh Wings Air, arus penumpang menurun drastis.

“Nah sekarang Citylink harus berbangga karena untuk penerbangan perdana saja sudah mengangkut 50 lebih penumpang dan sebentar akan mengangkut lagi 63 penumpang. Saya optimis layanan penumpang kian hari semakin baik,” tukas wabup.

Secara terpisah, Kepala Bandar Udara Lede Kalumbang, Agus Priyatmono mengaku sangat bersyukur karena ada tambahan airline yang meramaikan penerbangan di bandara itu.

Salah satu fungsi bandar udara, sebut Agus, adalah menjadi pintu gerbang pelayanan. Menyikapi hal tersebut pihaknya telah menyiapkan semua fasilitas untuk mendukung penerbangan Citylink.

“Mulai dari ruangan untuk managemen Citylink, monitor check in, termasuk memadukan sistem maskapai itu dengan sistem kita. Semuanya sudah berjalan dengan normal,” ungkap Agus.

Kondisi tersebut dibuktikan hari itu dimana semuanya berjalan normal, termasuk pada counter check in, display penerbangan Citylink sudah bisa diumumkan kepada pengguna transportasi udara di bandara.

Pihaknya juga sudah membuat surat persetujuan dengan ketiga maskapai, baik NAM Air, Citylink, dan Wings Air agar semuanya bisa terlayani.

Demikian halnya dengan kesiapan di sisi udara seperti fasilitas runway, taxiway, apron untuk parkir pesawat. Kondisi ini diimbangi pula dengan kesiapan di sisi darat seperti terminal kedatangan, counter check in, dan terminal keberangkatan.

“Tidak ada persiapan khusus karena memang semua fasilitas ini sudah siap,” imbuhnya. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *