Ekonomi

Pedagang di Kawasan Kota Tambolaka Antusias dan Sambut Baik Kegiatan Tera Ulang UTTP

×

Pedagang di Kawasan Kota Tambolaka Antusias dan Sambut Baik Kegiatan Tera Ulang UTTP

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten SBD kembali melakukan tera ulang berbagai jenis alat ukur dagang.

Salah satunya digelar di gedung Pasar Rada Mata, Kota Tambolaka pada Kamis (27/07/2023) yang menyasar para pedagang yang berjualan dalam kawasan kota.

Antusias pedagang terlihat dalam kegiatan tera ulang yang dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari di sejumlah lokasi tersebut.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten SBD, Maria M. Holo, SH. (Foto Menara Sumba)

Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Koperasi dan UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten SBD, Maria M. Holo, SH menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan rutinitas tahunan.

”Ini untuk menumbuhkan budaya tertib ukur pada pedagang pasar tradisional dalam hal mengukur, menakar, dan menimbang pada kegiatan jual beli,” jelas Maria.

Bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa tera ulang dan reparasi asal Kota Kupang, dinas ini melakukan pengujian kembali alat ukur, takar, timbang, dan perlengkapannya (UTTP) milik para pedagang.

Ia menjelaskan, dengan sistem jemput bola, tim tera ulang mendatangi para pedagang di kawasan perkotaan itu. Tim juga akan melakukan tera ulang UTTP di dua SPBU milik PT Persada dan PT Kopi Dana.   

Sejumlah petugas dinas dan reparatir yang terlibat dalam kegiatan tera ulang UTTP. (Foto Menara Sumba)

Dikatakan Maria, antusias pedagang sangat mendukung kegiatan tersebut. Bahkan salah satu pengusaha hasil bumi mengaku senang.

“Salah satunya Ongko SS yang tadi mengaku sangat senang karena harapannya terkabul setelah lama menanti adanya tera ulang. Ada empat alat timbang miliknya yang dibawa untuk ditera ulang,” ungkapnya lebih lanjut.  

Tera ulang ini hanya dikenakan biaya retribusi sebesar 16 ribu, terkecuali  untuk alat UTTP yang rusak dimana ada tarif reparasi sesuai dengan tingkat kerusakan alat.  

Dalam pengujian kembali, sebut Maria, jika ditemukan UTTP yang rusak maka apabila pemiliknya berkenan akan diperbaiki oleh reparatir dan biayanya ditanggung oleh pedagang bersangkutan.

Hal ini dibenarkan Yusuf Adoe, salah satu reparatir asal Kota Kupang yang siang itu terlihat sibuk memperbaiki sejumlah timbangan yang rusak.

Sunardi, salah seorang pedagang sembako usai mengambil timbangan miliknya yang sudah ditera ulang. (Foto Menara Sumba)

Menurut Yusuf, biaya reparasi bervariasi disesuaikan dengan kerusakan dan jenis UTTP. Jika ada komponen yang harus diganti, pemilik bersangkutan yang membeli sendiri alatnya.

“Kami sudah ada daftar ongkos reparasi dimana tarifnya bervariasi sesuai jenis alat UTTP,” terangnya.

Pria paruh baya yang sudah berpuluh tahun menggeluti profesi ini mengatakan, pemilik UTTP di SBD sangat koperatif dan antusias.

“Sebagai reparatir saya apresiasi kesadaran warga pedagang di sini yang antusias dan merasa penting untuk melakukan tera ulang alat ukur dan timbang miliknya,” imbuh Yusuf.      

Secara terpisah, Sunardi, salah satu pedagang sembako menuturkan, kegiatan ini sangat membantu karena mendukung aktivitas usahanya sehari-hari.

Namun ia meminta agar tim tera ulang memberi sedikit kolanggaran, karena saat itu seluruh timbangan miliknya dibawa petugas untuk ditera ulang.

“Saya sedikit kesulitan tadi karena tidak bisa melayani pembeli, soalnya alat timbang saya dibawa semuanya,” aku Sunardi.

Di lain pihak ia sangat bersyukur dan mendukung kegiatan tera ulang tersebut karena berdampak pada tingkat kepercayaan konsumen yang belanja di kios sembako miliknya.

Bagaimana pun, sebutnya pula, tera ulang alat timbang merupakan kebutuhan urgen untuk menjamin kepercayaan konsumen yang berimbas pada meningkatnya order pelanggan.

“Kami dukung kegiatan ini karena punya efek positif bagi usaha sehari-hari. Pembeli makin percaya tatkala melihat alat timbang kita sudah memiliki segel tera ulang,” tandasnya. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *