Peternakan

Permintaan Bantuan Desinfektan untuk Kendalikan ASF di SBD Sudah Dilayangkan ke Dinas Peternakan Provinsi NTT

×

Permintaan Bantuan Desinfektan untuk Kendalikan ASF di SBD Sudah Dilayangkan ke Dinas Peternakan Provinsi NTT

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya sudah melayangkan surat permohonan bantuan desinfektan kepada Dinas Peternakan Provinsi NTT.

Pengajuan permohonan bantuan desinfektan ini merupakan salah satu upaya Pemkab SBD untuk mengendalikan wabah virus African Swine Fever (ASF) yang saat ini kembali merebak.   

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten SBD, Drs.  Agustinus Pandak kepada media ini, Jumat (27/01/2023).

“Kami sudah bersurat ke dinas peternakan provinsi untuk mendapatkan bantuan desinfektan. Biasanya itu kan tidak sampai satu minggu dan diharapkan lebih cepat lebih baik,” tukas Kadis Agustinus.

Menurut dia, dalam permohonan itu jumlah desinfektan yang diminta sebanyak 70 liter. Kendati jumlah itu terkesan sedikit, namun saat dilarutkan desinfektan tersebut akan berlipatganda.

Saat ini pemerintah provinsi menyediakan 39.200 liter desinfektan, yang jika diencerkan akan menjadi 6,5 juta liter larutan.

Larutan ini bisa digunakan menyemprot 166.000 kandang babi berukuran 50 meter persegi. Untuk mendapatkannya, pemerintah kabupaten/kota hanya dibebankan biaya pengiriman.

“Kami juga sudah meminta stok desinfektan yang tersedia di BPBD Kabupaten SBD, termasuk alat pelindung diri (APD) dan sarana cuci tangan saat melakukan pembersihan kandang dan sekeliling,” tandasnya.

Setidaknya, untuk saat ini Agustinus mengestimasi, stok desinfektan yang ada sudah bisa menunjang upaya awal penanganan virus ASF di SBD.

Ia menambahkan, pihaknya juga telah memberi penegasan kepada para Kepala Poskeswan dan petugas di lapangan untuk senantiasa hadir mendampingi masyarakat dalam penanganan wabah ASF ini.

“Minimal dengan tersedianya stok desinfektan yang memadai, sterilisasi kandang sebagai salah satu cara menekan penyebaran virus sudah bisa dilakukan,” pungkas Agustinus. ( JIP/MS )         

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *