Pembangunan

Program Padat Karya Diprioritaskan bagi Warga Dekat Area Bandara Lede Kalumbang

×

Program Padat Karya Diprioritaskan bagi Warga Dekat Area Bandara Lede Kalumbang

Share this article
Pose bersama Kepala Bandar Udara Lede Kalumbang, Agus Priatmono, ST, MM (memakai topi, memegang golok) bersama staf dan peserta padat karya. ( dok Humas Bandara LK)

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Program padat karya Kementerian Perhubungan RI tahun 2024 di lingkup Unit Pengelola Bandar Udara (UPBU) Kelas II Lede Kalumbang, SBD telah dimulai.

Kegiatan yang dilaunching Kepala UPBU Kelas II Lede Kalumbang, Agus Priatmono, ST, MM pada Jumat (16/02/2024) ini melibatkan 10 warga yang bermukim dekat area bandar udara.                        

Dalam sambutannya Kabandara Agus Priatmono mengatakan, padat karya menjadi salah satu program prioritas nasional sejak pandemi COVID-19 pada tahun 2019 lalu.

Kepala Bandar Udara Lede Kalumbang, Agus Priatmono, ST, MM sedang mengenakan rompi kepada mandor yang akan memimpin para pekerja dalam kegiatan padat karya. ( Foto dok. Humas Bandara LK )

“Program tersebut sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo yang telah menginstruksikan kabinetnya untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang terdampak wabah COVID-19,” kata Agus.

Ia menyebut, Kementerian Perhubungan RI terus berkomitmen dengan ikut berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya di semua sektor transportasi.

“Sesuai arahan Pak Presiden, program padat karya di sektor transportasi merupakan janji pemerintah untuk terus membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 dalam rangka mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Program padat karya ini memanfaatkan dana pemeliharaan fasilitas bandar udara untuk berbagai kegiatan.

Hari pertama kegiatan padat karya tahun anggaran 2024 yang dimulai dengan pembersihan semak di area Bandara Lede Kalumbang. ( Foto dok. Humas Bandara LK )

Kegiatan itu antara lain pemotongan rumput, airstrip, pengecatan dan pembersihan terminal, pengecatan marka runway, pembersihan pagar pengaman bandar udara, pembersihan saluran, pengecatan dan pembersihan gedung kantor serta gedung operasional.

“Ada juga perbaikan jalan lingkungan dan pembuatan saluran drainase,” tuturnya pula.

Dari luas lahan Bandara Lede Kalumbang yang mencapai 139 hektar antara lain digunakan untuk apron, taxiway,  dan bangunan lainnya seluas 34 hektar.

“Tersisa 105 hektar yang harus kita rawat,” tandas Agus.

Sebelumnya, pada tahun anggaran 2023 dana padat karya hanya mencapai 110 juta dan dilaksanakan sejak bulan Februari sampai September dengan melibatkan 9 orang pekerja.

Namun pada tahun anggaran 2024    dananya naik menjadi 200 juta dan berlangsung dari bulan Februari sampai Desember dengan melibatkan 10 orang pekerja.

Di setiap tahun, pelaksanaan padat karya di Bandara Lede Kalumbang Tambolaka diprioritaskan bagi warga Desa Kalena Wano, Desa Payola Umbu, dan Desa Rada Mata yang tinggal dekat area bandara.

“Prioritas bagi mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau pengangguran, dan benar-benar mau bekerja dengan serius,” pungkasnya.  ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *