Pembangunan

Selain Road Barrier untuk Urai Kemacetan di Pasar Waimangura Dishub SBD akan Tata Lahan Parkir Pasar Omba Komi

×

Selain Road Barrier untuk Urai Kemacetan di Pasar Waimangura Dishub SBD akan Tata Lahan Parkir Pasar Omba Komi

Share this article

TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Tahun ini Pemkab SBD telah mengalokasikan anggaran untuk pengadaan pembagi jalan (road barrier) guna mengurai kemacetan di Pasar Waimangura, Kecamatan Wewewa Barat.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten SBD, Fransiskus Lamunde, S.Pt menjelaskan hal ini, Jumat (25/04/2025).

“Tahun ini mulai dikerjakan pembatas jalan yang melintas di area Pasar Waimangura dan secara bertahap akan dilakukan penanganan kemacetan yang selalu terjadi pada setiap hari pasar,” tutur Kadis Fransiskus.

Lahan parkir di Pasar Omba Komi, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura. ( Foto Menara Sumba )

Sebelumnya, kata dia, telah dilakukan survei untuk menentukan titik koordinat sehingga penempatan road barrier berada pada jalur yang tepat dan berfungsi dengan baik.

Dijelaskannya, survei itu dilakukan secara terpadu yang memperhitungkan seluruh aspek terkait.

“Tujuannya agar kelak ketika pekerjaannya dilanjutkan tidak harus disurvei ulang dan mengeluarkan biaya lagi,” ujarnya.

“Jadi nantinya tinggal dikerjakan saja apa yang mau dibangun tanpa harus survei ulang, jangan sampai untuk kegiatan yang sama kita survei berulang kali,” kata Fransiskus lebih lanjut.

Untuk pekerjaan awal tahun ini, anggaran yang disediakan mendekati 200 juta.

“Setelah revisi anggaran ini selesai kegiatannya sudah bisa dimulai,” sebutnya lagi.

Sementara itu, pemerintah juga akan menata lahan parkir di Pasar Omba Komi, Desa Pogo Tena, Kecamatan Loura.

Untuk niat itu pihak Dishub Kabupaten SBD melakukan pengukuran pada area parkir dimaksud.

“Kami juga sedang melakukan simulasi untuk memperkirakan berapa besar potensi pemasukan dari lahan parkir itu kelak,” timpalnya.

Dari hasil pengukuran itu akan dibuat desain secara digital yang mencakup semua aspek.

Ia menyebut, penataan lahan parkir itu tidak semata mengejar pemasukan dari hasil retribusi.

Namun hal itu juga merupakan bagian dari upaya menata wajah fasilitas publik tersebut agar terlihat apik.

“Selama ini kendaraan diparkir sesukanya saja menggunakan badan sehingga terlihat sangat semrawut,” ungkapnya.

Upaya menata lahan parkir merupakan salah satu langkah strategis untuk menertibkan kendaraan pengunjung di area pasar, sekaligus ada retribusi untuk kas daerah.

Fransiskus juga meminta dukungan semua komponen sehingga rencana penataan berbagai fasilitas layanan publik ini berjalan sesuai harapan.

Masyarakat diimbau untuk turut mengawasi pelaksanaan kegiatan, dan jika ada sesuatu yang dianggap kurang pas bisa dikomunikasikan.

“Kami buka ruang diskusi untuk sesuatu yang lebih baik. Karena tujuan pembangunan oleh pemerintah tidak berorientasi keuntungan (profit oriented), tapi untuk pelayanan yang prima (service oriented),” pungkasnya. ( JIP/MS )

#dinasperhubungankabupatensbd #pasarrakyatwaimangura #pasarombakomi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *