TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Stok beras di Gudang Bulog Pogo Tena, Kabupaten SBD masih cukup untuk melayani program bantuan pangan dan operasi pasar murah.
“Cukup, untuk putaran pertama di bulan Januari saja di gudang sekarang masih tersisa 300 ton,” ungkap Kepala Gudang Bulog Pogo Tena, Wayan saat ditemui media ini, Senin (04/03/2024).
Dia mengatakan, minggu depan akan didatangkan lagi stok beras sejumlah 2.000 ton lewat pelabuhan Waikelo.
“Tapi hanya 1.000 ton saja yang masuk ke gudang sini karena sebagiannya lagi jatah untuk Gudang Bulog Kampung Baru di Sumba Barat,” katanya lebih lanjut.

Sebagian lagi dari stok beras di Gudang Bulog Pogo Tena, SBD yang dikhususkan untuk program bantuan pangan. ( Foto Menara Sumba )
Menurut Wayan, selain untuk stok bantuan pangan dan operasi pasar murah, secara rutin beras Bulog ini dialokasikan pula bagi kebutuhan Rumah Pangan Kita (RPK) yang dikoordinir oleh Pemda SBD.
Harga untuk RPK dipatok sebesar 10.250 per kilogram, dan disalurkan ke masyarakat dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar 11.500 per kilogram.
Setiap RPK lanjut Wayan, dijatah sebanyak 2 ton untuk sekali ambil dalam masa satu minggu.
“Untuk saat ini dijatah sekali dalam satu minggu karena stok kurang. Biasanya, saat lalu ketika stok banyak bisa dilayani 2 kali dalam seminggu,” imbuhnya.
Ia mengaku, saat ini terjadi lonjakan permintaan akibat paceklik berkepanjangan dan harga beras di pasaran yang kian meningkat.
Disebutkan Wayan, pihaknya sendiri hanya berfungsi sebagai penyedia karena semua urusan penyaluran, baik bantuan pangan maupun operasi pasar murah dan kebutuhan RPK diurus oleh pemerintah daerah.
“Kalau kita sih, hanya menyediakan stoknya. Untuk urusan bantuan pangan, operasai pasar murah, dan penjualan di RPK ditangani Bagian Ekonomi Pemda SBD,” tandasnya. ( JIP/MS )
























