TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Selain bencana kekeringan dan kebakaran, Pulau Sumba juga rawan akan bencana gempa bumi dan tsunami.
Wakil Bupati SBD, Marten Kristian Taka, SIP menyampaikan hal ini dalam sambutannya saat membuka kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Tahun 2023 di Hotel Sima Sumba, Tambolaka, Selasa (22/08/2023).
Tidak heran, dengan tingginya aktivitas gempa bumi, pada tahun 1977 telah terjadi bencana tsunami di Pulau Sumba yang membawa duka mendalam bagi segenap warga di wilayah ini.
“Saat itu saya masih duduk di kelas 1 SMP dan mengalami sendiri bagaimana kerasnya getaran gempa bumi yang mengguncang dataran Sumba,” ungkap wakil bupati.
Karena itu, Kristian Taka mengimbau agar potensi bencana tidak disikapi dengan rasa takut yang berlebihan namun dijadikan pelajaran berharga untuk meningkatkan kewaspadaan guna mengurangi resiko bencana yang ditimbulkan.
Wabup Kristian Taka mengatakan, pemerintah dan masyarakat SBD sangat beruntung karena mendapat perhatian dari pemerintah pusat dengan digelarnya Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami Tahun 2023 oleh BMKG.
“Hal ini untuk membentuk masyarakat siaga tsunami atau Tsunami Ready Community yang nantinya dapat diakui secara internasional,” ujarnya.
Ia berharap seluruh komponen masyarakat paham dan mampu melakukan penyelamatan diri dari bencana gempa bumi dan tsunami sehingga bisa meminimalisir resiko korban jiwa maupun materil.
Wakil bupati juga meminta pihak media agar tidak hanya memberikan informasi pasca bencana tetapi juga informasi sebelum timbulnya bencana sebagai langkah dalam upaya mitigasi.
“Media harus mampu memberikan edukasi kepada masyarakat untuk pintar tanggap bencana,” pinta wakil bupati.
Untuk membangun respon cepat terhadap informasi gempa bumi yang disampaikan BMKG, perlu ditindaklanjuti dengan penguatan kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dengan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) respon informasi gempa bumi dan tsunami dengan siap siaga selama 1 kali 24 jam.
Dirinya juga meminta agar peralatan Diseminasi Warning Receiver System New Generation (WRSNG) yang telah dipasang BMKG di Kantor BPBD Kabupaten SBD pada 2 September 2021 lalu dipelihara dengan baik.
“Karena peralatan diseminasi ini dapat memberikan informasi gempa bumi secara real time,” pesan wakil bupati.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 23 Agustus 2023 ini melibatkan 50 peserta dari berbagai unsur yang berasal dari kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Acara pembukaan dihadiri Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, Kepala UPT BMKG Geofisika Sumba Timur, Kustoro Hariyatmoko, S.Si, M.Sc, Kasdim 1629/SBD, Mayor Inf. Idris, Kalak BPBD Kabupaten SBD, Samuel Boro, ST, dan Kepala Stasiun Meteorologi Umbu Mehang Kunda, Carles A. Tari. ( JIP/MS )