TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten SBD telah menuntaskan pembersihan puing rumah warga terdampak puting beliung di kecamatan Kodi.
Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten SBD, Samuel Boro, ST saat ditemui media ini, Jumat (05/05/2023) di ruang kerjanya.
“Kemarin dulu kami telah tuntaskan pembersihan puing rumah warga pada empat desa yang terdampak bencana puting beliung,” ujar Samuel Boro.
Pembersihan puing rumah dilakukan oleh tim tanggap darurat bencana bersama tim Tagana dibantu pemerintah desa dan warga setempat.
Ia menjelaskan, terdapat 32 buah rumah warga terdampak bencana yang tersebar di Desa Ate Dalo, Desa Tanjung Karoso, Desa Wura Homba, dan Desa Homba Rande.
Sambil menanti tuntasnya pembangunan hunian yang baru, untuk sementara waktu warga yang rumahnya roboh tersebut tinggal menumpang pada tetangga sekitar.
Dari hasil pendataan, lanjut Samuel, rumah warga yang roboh tersapu puting beliung paling banyak berada di Desa Ate Dalo yang jumlahnya mencapai 16 buah rumah.
“Sedangkan di Desa Tanjung Karoso 8 buah rumah, Desa Wura Homba 5 buah rumah, dan di Desa Homba Rande terdapat 3 buah rumah,” sambungnya pula.
Korban meninggal dalam bencana ini mencapai 4 orang, sedangkan 4 warga lain yang menjalani perawatan di rumah sakit sudah diperbolehkan pulang.
Sejak awal, Tim Tanggap Darurat Bencana Pemda SBD telah membangun posko penanganan bencana yang terpusat di Kampung Batta, Desa Ate Dalo.
Kondisi ini pun telah dilaporkan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif dan maksimal.
Dari hasil koordinasi yang sudah dilakukan, pemerintah pusat dan provinsi akan menyalurkan bantuan untuk warga yang terdampak bencana tersebut.
“Bantuan dari pemerintah provinsi sudah dalam perjalanan, sedangkan dari pemerintah pusat belum ada kabar kapan datangnya bantuan itu,” terang Samuel.
Dikatakan mantan Kepala Bapelitbangda Kabupaten SBD ini, sejumlah bantuan lain datang dari berbagai pihak yang langsung diberikan kepada masing-masing kepala keluarga korban bencana.
Bantuan itu antara lain dari umat Paroki Bondo Kodi maupun jemaat GKS setempat, serta berbagai organisasi dan perhimpunan masyarakat lainnya.
“Ada bantuan berupa uang tunai yang telah diserahkan langsung kepada keluarga korban meninggal maupun luka-luka,” tukasnya.
Upaya penanganan dan penyaluran bantuan bagi korban bencana terus dilakukan, yang salah satunya difokuskan untuk pembangunan kembali hunian warga yang rusak maupun roboh diterpa puting beliung.
Pihaknya berharap, pembangunan ini bisa terselesaikan dalam waktu tidak terlalu lama agar warga bisa kembali beraktivitas secara normal.
“Kita upayakan segala kemampuan yang ada agar kondisinya kembali normal dan warga dapat beraktivitas lagi menggeluti rutinitasnya terutama dalam mencari nafkah,” tandas Samuel. ( TIM/MS )