TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Virus penyakit babi kembali mewabah di daratan Sumba yang menyebabkan para peternak merugi dan bangkrut.
Indikasi paling nyata dibuktikan dengan bau bangkai ternak babi yang dibuang sembarangan di kawasan Watukanggorok, Wewewa Barat, SBD sejak beberapa waktu lalu.
Namun di tengah ganasnya wabah penyakit ini, justru bisnis ternak online diramaikan dengan jual beli babi tidak sehat yang trend dengan sebutan babi miring tersebut.

Sejumlah akun facebook terpantau menawarkan babi miring dengan harga yang juga sangat miring.
“Jual babi harga miring, 2 hari tidak makan murah,” tulis sebuah akun atas nama Anita Diana di Grup Info SBD, Sabtu (30/03/2024).
Bahkan di Grup Berita Sumba Barat Daya, akun atas nama Ansel Nany pada Jumat (29/03/2024) secara terang-terangan menawarkan diri untuk membeli babi yang sudah terinfeksi penyakit ini.
Dalam statusnya ia menulis, yang punya babi miring sudah onar makan agar menghubungi nomor handphone yang tertera di postingan itu.
Salah satu akun atas nama Dion Sante Ndaparoka juga memosting status pada Rabu (03/04/2024) di Grup Info SBD.

Kepala Desa Tema Tana, Musa Umbu Togola. ( Foto Istimewa )
“Mohon info babi miring 4 orang pikul butuh ini hari cocok harga angkut,” tulis Dion Sante.
Terbaru sebuah akun atas nama Jims Wunda memuat status pada Sabtu (06/04/2024) di Grup Info SBD lengkap dengan dokumentasi video seekor babi jantan besar.
Yang butuh babi ukuran 12 pikul harga miring lokasi SBD elopada kontak wa 082114XXXXXX tulisnya dalam status itu.
Postingan ini sempat ditanggapi oleh sebuah akun atas nama Menne Ate yang bertanya, apa masih ada ko? Ni babi.
Fenomena baru dalam dunia bisnis hewan ini makin memperburuk kondisi usaha ternak babi masyarakat karena penyebaran virus yang massif.
Banyak warga mengaku kesal namun tidak bisa berbuat apa-apa terkait maraknya jual beli babi terinfeksi penyakit yang dibiarkan begitu saja oleh pemerintah.

Salah satunya diungkapkan sebuah akun atas nama Maykal Bob dalam sebuah postingan pada Rabu (03/04/2024) di Grup Berita Sumba Barat Daya.
Maykal menulis, bagaimana untuk mau putuskan mata rantai virus yang menyerang di Kabupaten Sumba Barat Daya ini sementara kita sendiri yang cari babi miring untuk buat acara.
“Tetapi tidak pikirkan tetangga yang piara 1-2 ekor ikut terjangkit dengan ulah kita yang cari harga murah,” tulisnya lagi.
Ia meminta Pemkab SBD agar mengambil tindakan tegas terhadap bisnis babi miring yang sudah mencemaskan publik tersebut.
“Pemerintah harus ambil tindakan tegas karena secara tidak langsung sudah menyebabkan menyebarluaskan virus,” kata Maykal Bob dalam statusnya itu.
Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Tema Tana, Musa Umbu Togola kepada media ini, Sabtu (06/04/2024).
Ia mengatakan, pembiaran terhadap bisnis babi miring menyebabkan usaha ternak warga di desanya saat ini lumpuh total karena tidak mampu melawan penyebaran virus yang mengganas.
“Kasihan masyarakat yang punya usaha ternak babi skala kecil jadi bangkrut dan rugi karena pemerintah tutup mata dan terkesan ikut mendukung jual beli babi miring ini,” ujarnya kesal. ( JIP/MS )






































