JAYAPURA, MENARASUMBA.COM – Korban tewas dalam aksi brutal kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Yahukimo, Papua pada Jumat (21/3/2025) hanya satu orang.
Hal itu terungkap saat evakuasi satu jenazah dan sembilan tenaga guru yang selamat dari aksi biadab OPM tersebut, Minggu (23/03/2025) di Lapangan Terbang Doyo Sentani, Jayapura.
Wakil Bupati Yahukimo, Esau Miran turut mengantar jenazah dan para korban yang selamat menggunakan dua pesawat jenis Caravan yang tiba sekitar pukul 14.30 WIT.
Saat pesawat dari Yahukimo ini mendarat sejumlah keluarga serta Ketua Yayasan Serafim Care telah menanti untuk melakukan penjemputan.
“Ada 9 orang yang kita evakuasi hari ini dari Yahukimo ke Jayapura, terdiri dari 1 orang tenaga medis, 8 orang tenaga guru, dan satu jenazah,” ujar Wabup Esau Miran, dikutip dari fajarpapua.com.
Sementara tiga orang lain, kata dia, hanya mengalami luka-luka ringan.
“Korban meninggal hanya satu orang, tiga korban mengalami luka berat dan tiga luka ringan,” katanya lebih lanjut.
Ia menerangkan, semua korban pembantaian OPM telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke Jayapura.
Para korban dan jenazah dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey dan Rumah Sakit Yowari Sentani dengan empat mobil ambulans.
Disebutkan, korban tewas dalam peristiwa tersebut adalah nama Rosalia Rerek Sogen asal Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Dalam pemberitaan sebelumnya dikabarkan OPM membunuh dan membakar hidup-hidup enam orang guru di rumah Guru.
Bahkan tidak tanggung-tanggung gerombolan OPM membakar empat bangunan gedung sekolah dan satu rumah guru di Kampung Anggruk Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo pada Jumat (21/03/2025) lalu. ( JOB/MS )
