TANBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Sempat molor 2,5 jam debat kedua calon bupati dan wakil bupati kabupaten SBD akhirnya digelar.
Berlangsung di Gedung Fortuna Convention Hall, debat yang semula dijadwal pukul 14.00 WITA baru dapat dilaksanakan pada pukul 16.30 WITA pada Rabu (20/11/2024).
Paslon nomor urut tiga Paket Aman { Agustinus Tamo Mbapa – Soleman Lende Dappa ) bersama tim pendukung hadir terlebih dahulu, disusul oleh paslon nomor urut dua Paket Rakyat ( Fransiskus M. Adi Lalo – Yeremia Tanggu ) bersama tim pendukung.
Ketua KPU Kabupaten SBD, Hyronymus Malelak, ST sedang menyampaikan kata sambutan. ( Foto Menara Sumba )
Keterlambatan ini disebabkan paslon nomor urut satu Paket Ratu – Angga ( Ratu Ngadu Bonu Wulla – Dominikus Alphawan Rangga Kaka )bersama tim pendukung yang baru tiba pada pukul 16.22 WITA.
Dalam sambutannya saat membuka acara debat, Ketua KPU Kabupaten SBD Hyronymus Malelak, ST mengingatkan agar semua pihak terutama kontestan ikut mengawasi jalannya pemungutan suara pada 27 November 2024.
“Jangan ada satu angka pun berubah, kita kawal, awasi, dan tuntaskan mulai dari TPS,” imbaunya.
Dia menegaskan, jangan ada lagi persoalan yang harus diselesaikan di tingkat kecamatan apalagi tingkat kabupaten.
Calon bupati SBD, Ratu Ngadu Bonu Wulla, ST bersama rombongan tiba di gerbang FCH, Tambolaka. ( Foto Menara Sumba )
Pada dua tingkatan tersebut, lanjut dia, semata hanya proses administrasi rekapitulasi.
“Kita harus sepakat bahwa urusan pemungutan suara tuntas dan klir di tempat pemungutan suara,” tandasnya.
Debat ini menghadirkan lima panelis yakni Plt Dirjen Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri Kementerian Perlindungan Tenaga Kerja Migran, Dr. Servulus Bobo Riti, SPd, MM.
Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Undana Kupang, Dr. Rudi Rihi, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT sekaligus Plt Kadis Penanaman Modal dan PTSP Provinsi NTT, Noldy Hosea Pellokila, S.Sos, MM. CRMO.
Kapolres SBD, AKBP, Sigit Harimbawan, SH, SIK, MH turun langsung memimpin pengamanan debat publik kedua. ( JIP/MS )
Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unika Widya Mandira Kupang, sekaligus peneliti isu politik-pemerintahan, pelayanan publik, demokrasi dan anti korupsi pada LSM Bengkel APPek NTT, Eusabius Saparera Niron, SIP, MIP.
Panelis terakhir adalah peneliti dan akademisi Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. Hamza H. Wulakada, M.Si.
Sedangkan moderator yang memandu debat ini adalah Ina Djara dari TVRI Kupang.
Debat kali ini mengambil tema Transformasi Tata Kelola Pemerintahan Daerah melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik untuk Sumba Barat Daya Maju, Hebat, Unggul, Beedaya Saing Menuju Indonesia Emas 2045. ( JIP/MS )