Politik

Sekretaris DPD Partai Hanura NTT : Pilih Paket Rakyat dan Ansy-Jane untuk Sinergitas Pembangunan yang Terkoneksi

×

Sekretaris DPD Partai Hanura NTT : Pilih Paket Rakyat dan Ansy-Jane untuk Sinergitas Pembangunan yang Terkoneksi

Share this article

WEWEWA BARAT, MENARASUMBA.COM – Berbagai persoalan keterbelakangan di SBD masih jadi stigma yang membuat daerah ini bertengger di urutan kedua kabupaten termiskin di NTT

Persoalan rakyat ini ibarat penyakit akut yang tak kunjung sembuh meski ada dokter yang menangani.

Hal itu jadi topik orasi Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi NTT, Elias Koa yang disampaikannya dalam kampanye paket Rakyat di Desa Kabali Dana, Kecamatan Wewewa Barat, Minggu (03/11/2024).

“Kalau sudah begini berarti selama 15 tahun bapak-mama salah pilih dokter sehingga masih saja terus sakit,” ujarnya.

Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi NTT Elias Koa, SIP diterima secara adat di lokasi kampanye dengan penyelempangan kain. ( Foto Menara Sumba )

Di hadapan kurang lebih 700 massa yang hadir dalam kampanye yang disponsori kader Partai Hanura, Dominikus Frederikus Kette yang juga anggota DPRD SBD ini, Elias menyerukan untuk jeli melihat calon pemimpin.

Memilih pemimpin yang tepat, sebut dia, ibarat ‘menunjuk dokter yang benar untuk menyembuhkan penyakit kemiskinan’ yang masih membelenggu rakyat.

Menurut salah satu politisi muda Hanura ini, hal tersebut jadi kata kunci untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan di SBD yang selama ini justru dieksploitasi untuk kepentingan politik semata.

“Sumber daya alam SBD ini kaya raya, tapi sangat aneh jika dimana-mana masih banyak rakyat yang bercokol dalam kemiskinan,” ulasnya.

Elias yang saat itu didampingi Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten SBD, Yohanes Ngongo meminta agar rakyat SBD jangan selalu mengulang kesalahan yang sama karena memilih pemimpin yang bisanya cuma obral janji.

“Partai Hanura melihat sosok Pak Adi Lalo dan Pak Yeremia Tanggu mampu memikul tanggung jawab mengentaskan kemiskinan rakyat SBD sehingga putuskan mendukung keduanya,” timpal Elias

Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi NTT, Elias Koa, SIP (kanan) didampingi Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten SBD, Yohanes Ngongo. ( Foto Menara Sumba )

Bermodal pengalaman birokrasi sebagai pejabat, Adi Lalo dan Yeremia Tanggu sudah tahu persoalan rakyat SBD dan cara mengatasinya.

Namun ia juga mengingatkan bahwa dalam upaya membenahi persoalan di SBD butuh kolaborasi yang sinergis dan berjenjang pada semua tataran pemerintahan hingga ke tingkat pusat.

Sumba Barat Daya, kata dia lagi, punya persoalan sama seperti kabupaten lain yang ada di provinsi NTT, meski beda peringkat.

“Karena itu pula di level provinsi kita harus mencari cantolan pemimpin sepadan yang punya visi-misi dengan program realistis karena berangkat dari akar persoalan rakyat,” imbuhnya.

Menurut dia, pasangan Ansy-Jane (Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto) adalah pemimpin yang tepat untuk NTT.

Ansy-Jane menawarkan salah satu program unggulan untuk nelayan, tani, dan ternak (NTT) yang maju, UMKM yang mandiri dan berdaya saing, serta pariwisata juara berbasis komunitas.

“Program Ansy-Jane dan Paket Rakyat akan bersinergi karena berangkat dari latar belakang persoalan pokok warga NTT pada umumnya dan masyarakat SBD khususnya,” tutur dia lagi.

Sekretaris DPD Partai Hanura Provinsi NTT Elias Koa SIP (jaket orange) dan Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten SBD, Yohanes Ngongo (kaos hitam) berjoget bersama massa yang menghadiri kampanye Paket Rakyat. ( Foto Menara Sumba )

Birokrasi yang bersih juga sama jadi target paslon bupati/wakil bupati SBD, Adi Lalo-Yeremia Tanggu dan calon gubernur/wakil gubernur NTT, Ansy Lema-Jane Natalia Suryanto.

“Karena ini juga salah satu poin penting bagi keberhasilan pemerintahan dan pembangunan, maka kita butuh pemimpin yang bersih, dan itu ada pada diri mereka berempat,” katanya lebih lanjut.

Dirinya berharap rakyat SBD tidak keliru melabuhkan pilihan hati saat memberikan suara pada 27 November 2024 mendatang.

Ia mengajak warga yang hadir untuk satu hati menentukan pemimpin SBD dan NTT yang bisa mengatasi keterbelakangan dan kemiskinan di wilayah ini

“Adi Lalo-Yeremia Tanggu serta Ansy-Jane adalah harga mati untuk SBD dan NTT yang lebih baik,” pungkasnya. ( JIP/MS )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *