WAINGAPU, MENARASUMBA.COM – Gempa tektonik dengan goyangan cukup keras mengguncang wilayah pantai timur laut Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur pada Jumat (09/08/2024) tengah malam.
Goyangan bumi yang mengagetkan warga Waingapu ibu kota negeri Matawai Amahu Pada Njara Hamu ini terjadi pada pukul 24.40.39 WITA.
Menurut keterangan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si, M.Si, hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.

Kepala Pusat GEmpabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si, M.Si. ( Foto Istimewa )
“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,45° LS; 120,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 Km arah Timur Laut Waingapu, Sumba Timur, NTT pada kedalaman 72 km,” jelas Daryono, Sabtu (10/08/2024).
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah.
Gempa ini diakibatkan oleh adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia, jelasnya lebih lanjut.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Waingapu dengan skala intensitas II-III MMI, dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan seperti truk yang sedang berlalu.
Ia menambahkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.
Hingga pukul 00.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ).
Pantauan media ini, gempa cukup besar tersebut membuat cemas sejumlah warga warga Kambaniru, Kalumbang, dan Kota Waingapu.
“Gempanya besar sekali, bikin kami ketakutan dan was-was,” ungkap Yane, warga Kota Waingapu.
Kendati demikian, belum ada laporan jika guncangan gempa yang mengagetkan warga di tengah malam ini menimbulkan kerusakan maupun kerugian material. ( ATM/MS )








































