Pembangunan

Habiskan Dana Hampir 2 M, Bukit Jokowi Salah Satu Andil Besar PT Bumi Indah untuk Sukseskan Kunjungan RI 1 di Tana Waikanena-Loku Waikalala

×

Habiskan Dana Hampir 2 M, Bukit Jokowi Salah Satu Andil Besar PT Bumi Indah untuk Sukseskan Kunjungan RI 1 di Tana Waikanena-Loku Waikalala

Share this article

WAIBAKUL, MENARASUMA.COM – Pernyataan mengejutkan diungkap Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S. K. Limu saat menceritakan tentang salah satu kiprah besar CEO PT Bumi Indah, Melkianus Lubalu bagi kabupaten itu.

Bupati yang akrab disapa Paulus Kira ini berkisah, jelang kunjungan Presiden Jokowi untuk meresmikan Proyek Food Estate pada awal tahun 2021 lalu berbagai persiapan di lokasi terbentur anggaran yang tidak memadai.

Bupati Sumba Tengah, Drs. Paulus S. K. Limu

“Melihat kondisi itu, dengan ringan hati Pak Ming menawarkan jasa membantu penataan lokasi sekaligus membenahi akses jalan menuju ke sana. Karena tidak mungkin menunggu anggaran pemda yang juga belum membahas tentang pembangunan berbagai sarana-prasarana di Makatakeri,” jelas Paulus Kira kepada sejumlah awak media, Sabtu (25/02/2023) di Rumah Jabatan Bupati Sumba Tengah, Makatul.

Dengan situasi yang darurat saat itu, mau tidak mau tawaran itu diterima karena Ongko Ming (sapaan akrabnya) terlihat ikhlas kendati biaya yang akan digelontorkan menyentuh angka 2 miliar.

“Biar sudah kita mulai dulu agar kunjungan Pak Presiden bisa berjalan sukses. Soal anggarannya nanti Pemda bersama DPRD bisa mengaturnya kemudian, yang penting kerjakan dulu sekarang,” ujar Bupati Paulus mengisahkan kembali tawaran CEO PT Bumi Indah.

Saat itu, lanjut bupati, tidak ada pilihan karena deadline waktu berkunjung presiden yang demikian mepet dan kesiapan anggaran Pemda Sumba Tengah untuk mengeksekusi sangat tidak memungkinkan.

Dalam situasi dilematis, jika ditolak bakal mengganggu kunjungan presiden dan jalannya kegiatan besar itu akibat kondisi lokasi yang masih berantakan belum tertata sama sekali.

Jika diterima, juga bakal jadi pekerjaan rumah cukup ruwet karena perencanaan dan pembahasan anggarannya sendiri sama sekali belum dipikirkan, apalagi dibicarakan dan diputuskan.

“Di tengah simalakama ini, ketika Pak Ming sendiri bergeming dengan niat tulus untuk memulai dulu dan hal lain nanti dibicarakan kemudian kami pun tidak bisa menampik keikhlasan beliau,” tuturnya berterusterang.

Atas restu Pemda Sumba Tengah yang waktu itu terbentur kesiapan anggaran namun dituntut untuk bisa menyiapkan berbagai fasilitas di tempat peresmian proyek pertanian kelas premium tersebut, armada perusahaan konstruksi kelas nasional itu dikerahkan dan langsung kebut gas.

Tidak mudah, karena di saat itu sedang musim hujan dan ini sangat berdampak pada pelaksanaan pekerjaan hotmix jalan serta pembangunan sarana lain.  

“Ini ibarat kisah legenda Candi Prambanan, yang harus dikebut untuk jadi dalam waktu satu malam saja,” selanya pula dalam tutur kelakar.

Direktur Utama PT Bumi Indah, Melkianus Lubalu

Namun karena dilandasi niat tulus dan dikerjakan dengan ikhlas, pekerjaan itu rampung dengan hasil sangat memuaskan dan memukau mata publik yang berkunjung ke tempat tersebut.

Kendati anggaran yang digunakan dari kocek pribadi, CEO PT Bumi Indah Melkianus Lubalu mengontrol ketat pelaksanaan pekerjaan untuk memastikan sendiri mulusnya persiapan menyambut kunjungan orang nomor satu di republik ini.

Namun di balik itu, hingga kini kala waktu terus berganti dan hitungan kalender sudah berada di tahun 2023, modal 2 miliar yang telah digelontorkan sang pengusaha dermawan bagi suksesnya Food Estate di Bumi Gailaru Marada-Bakulu Paraingu itu tidak kunjung kembali.

“Bukan kami lebih-lebihkan, tapi sungguh luar biasa sumbangsih Pak Ming yang sampai sekarang pemerintah belum kembalikan dana itu dan beliau juga tidak pernah menyinggungnya,” imbuh bupati.

Pada kesempatan tersebut, Dirut PT Bumi Indah Melakianus Lubalu mengaku, inisiatif yang diambilnya itu lahir dari sebuah keterpanggilan setelah melihat situasi mendesak terkait persiapan menjelang kedatangan presiden.

Sebagai pengusaha yang sekian lama bermitra dengan pemerintah ia tahu betul bagaimana proses panjang sebuah kegiatan agar bisa disepakati dan diputuskan anggarannya, sedangkan dananya memang tidak tersedia saat itu.

Jika tidak ada pihak mau turun tangan maka sudah pasti kedatangan pimpinan tetinggi di republik ini yang sudah dijadwalkan akan batal, padahal kehadiran sang presiden untuk membawa berkah bagi masyarakat dan pemerintah di kabupaten itu.

“Kondisi saat itu presiden segera datang, dan kalau Pak Bupati katakan tidak ada dana untuk itu kehadiran Pak Jokowi yang akan membawa berkat pasti batal,” beber Ongko Ming.

Kini setelah semuanya usai, terkait dana yang sudah digelontorkan bagi pembangunan Bukit Jokowi ia kembalikan sepenuhnya kepada pemerintah dan DPRD Kabupaten Sumba Tengah.

Menurut dia, niat untuk membantu ini karena terbuka ruang yang memungkinkan kegiatan bisa dilakukan dahulu oleh sebab situasi yang mendesak, dan dapat diperhitungkan di kemudian hari.

“Saya serahkan sepenuhnya kepada Bapak Bupati dan rekan-rekan di DPRD bagaimana baiknya. Mau tagih juga rasanya tidak etis,” pungkasnya. (JIP/MS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *