TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Jatah beras untuk keperluan bantuan pangan bagi warga SBD bertambah 21 ton.
Jika sebelumnya total jatah bantuan pangan untuk tahap akhir hanya mencapai 504, kini telah bertambah menjadi 525 ton.
Hal tersebut disampaikan Kepala Gudang Bulog Pogo Tena, Wayan kepada awak media yang mengonfirmasinya, Kamis (02/11/2023).
“Kami tidak tahu perihal bertambahnya jumlah tersebut karena ini data dari pusat. Tugas Bulog hanya mendistribusikan bantuan kepada pihak yang menanganinya,” tutur Wayan.
Ia menyebut, hingga pertengahan Oktober 2023 stok beras yang didatangkan di Gudang Bulog Pogo Tena hanya mencapai 1.000 ton.
Nampak sejumlah pekerja sedang mengemas beras untuk jatah bantuan pangan, Kamis (02/11/2023) di Gudang Bulog Pogo Tena. ( Foto Menara Sumba )
Jumlah itu dialokasikan hanya untuk keperluan bantuan pangan dan sisanya didistribusikan bagi para anggota TNI-Polri bersama karyawan di dua institusi tersebut.
Stok ini kemudian bertambah dengan didatangkannya lagi beras sebanyak 1.100 ton yang berasal dari Jawa Timur.
“Kalau saat lalu masih ada 300 ton yang didatangkan dari Kupang, kali ini semuanya dari Jawa Timur,” lanjutnya.
Dari total jatah yang sudah ada di gudang ini, ujar Wayan, akan dialokasikan juga untuk keperluan operasi pasar murah pemerintah daerah yang dimotori Bagian Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten SBD.
“Kalau jatah untuk bantuan pangan dikemas dengan ukuran 10 kilogram, sedangkan beras operasi pasar murah ditakar dalam kemasan lima kilogram,” jelasnya pula.
Dari data jumlah bantuan pangan untuk masing-masing kecamatan, Kota Tambolaka mendapat jatah 45.340 kilogram, Loura 27.580 kilogram.
Untuk kecamatan Wewewa Utara 29.210, Wewewa Timur 41.990, Wewewa Tengah 50.460, Wewewa Barat 66.110, dan Wewewa Selatan 39.680.
Sedangkan jatah kecamatan Kodi sebanyak 56.390 kilogram, Kodi Bangedo 30.850 kilogram, Kodi Balaghar 33.400 kilogram.
“Peringkat pertama untuk jumlah terbanyak ditempati kecamatan Kodi Utara dimana stoknya mencapai 83.440 kilogram,” pungkas Wayan. ( JIP/MS )