TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Media memiliki peran vital dan menentukan dalam berbagai aspek kehidupan bangsa.
Karena itu media harus memiliki karakter yang kuat dan bermartabat sehingga mampu memainkan peran tersebut secara baik bagi kemashalatan bersama.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten SBD, drh. Rihi Meha A. Praing, MP memaparkan hal ini dalam materinya pada kegiatan Media Gathering Bawaslu Kabupaten SBD, Jumat (20/10/2023) di Aula Hotel Sumba Sejahtera.
“Karena itu media harus benar-benar berpedoman pada etika jurnalistik dalam setiap pemberitaannya sehingga dapat mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat,” ujar Rihi Meha.
Ia mengatakan, tidak semua peristiwa bisa dikemas menjadi sebuah berita, sebab hal utama yang harus dipikirkan adalah dampak dari pemberitaan itu sendiri.
Modal utama wartawan adalah memiliki insting untuk bisa memilih dan memilah peristiwa mana yang pantas dijadikan berita untuk konsumsi publik.
“Hindari hal-hal yang bisa berakibat negatif bagi publik atau sesuatu yang secara psikologis merugikan pihak tertentu. Karena salah satu dasar pijak dalam kerja jurnalistik adalah mengedepankan hak asasi manusia,” imbuhnya lagi.
Dalam dunia politik peran media tidak kalah penting karena bisa menjadi alat yang dapat mempererat persatuan atau sebaliknya mempertajam perbedaan, bahkan berujung konflik.
“Media bisa menentukan hitam dan putih sebuah bangsa, sehingga memang sangat penting profesi di bidang ini diisi oleh pribadi yang berkarakter dan berakhlak,” tandas Kadis Rihi Meha.
Bagi wartawan, dalam memproses sebuah berita menggunakan rumus wajib 5W1H, melakukan konfirmasi dan check balance sehingga tidak menghasilkan berita yang kurang akurat, bahkan cenderung mengarah kepada hoaks.
Sementara itu Ketua Bawaslu Kabupaten SBD, Yeremias Bayoraya Kewuan mengatakan, media adalah tiang penyangga demokrasi.
Sebagai salah satu penyelenggara pemilu, Bawaslu sangat menyadari pentingnya fungsi dan peran media dalam mengawal dan mengawasi hajatan pesta demokrasi.
“Karena itu, Bawaslu juga telah menjalin kerja sama dengan media dimana kesepakatan tersebut sudah ditandatangani,” paparnya.
Ia meminta agar para pegiat media senantiasa menjunjung tinggi netralitas dengan menghindari pemberitaan yang terkesan berpihak pada salah satu kelompok tertentu.
Yeremias mengatakan, Bawaslu juga akan mengawasi jika ada wartawan yang telah terdaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) namun masih melakukan peliputan berita.
“Kami akan awasi itu melalui kerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk memastikan netralitas pegiat media,” pungkasnya.
Kegiatan yang juga dihadiri komisioner dan staf Sekretariat Bawaslu Kabupaten SBD ini diikuti sejumlah media seperti, Pos Kupang, TVRI NTT, Victory News, Menara Sumba, Suara Jarmas, Pasola Pos, dan Selat Sumba. ( JIP/MS )