WEWEWA SELATAN, MENARASUMBA.COM – Tidak ingin mengulang kesalahan yang sama di pemilu sebelumnya, Octavianus Dapa Talu akhirnya melabuhkan kekuatan basis perjuangan di partai besutan Megawati Soekarnoputri.
Banteng moncong putih dipilih Oktavianus setelah dalam dua pemilu sebelumnya gagal meraih kursi di DPRD kabupaten SBD meski selalu mencetak suara empat digit melampaui angka seribu.
“Saya mohon maaf kepada bapak, mama, kakak, adik, keluarga, dan semua pendukung karena menyia-nyiakan signifikasi suara tersebut akibat salah memilih partai untuk melabuhkan perjuangan,” tuturnya terus terang.

Sebagian warga yang setia menunggu dari pagi dan tetap bertahan meski pelaksanaan kampanye baru dimulai pada pukul 13.00 wita. ( Foto Menara Sumba )
Hal ini diungkapkan caleg nomor urut 6 PDIP di dapil SBD 3 ini saat berorasi di hadapan konstituennya dalam kegiatan kampanye yang berlangsung, Senin (18/12/2023) di Desa Milla Ate, Kecamatan Wewewa Selatan.
“Saya tahu dulu bapak, mama, kakak, adik semua sakit hati karena luapan dukungan yang diberi tidak membuahkan kursi akibat saya salah pilih partai,” akunya pula.
Menyadari hal itu ia kemudian memutuskan untuk bergabung dengan PDIP yang merupakan partai besar pemenang pemilu agar tidak terantuk pada batu yang sama.
Dirinya yakin bermodal dukungan konstituen yang tidak pernah bergeser di setiap perhelatan pemilu dan kini terkanalisasi lewat partai kuat akan menghasilkan daya kolaboratif signifikan untuk menghadirkan satu kursi perwakilan wilayah Rara di DPRD SBD.

Caleg DPR RI dari PDIP nomor urut 4 di dapil NTT 2, Drs. Umbu Sappi Pateduk saat menyampaikan kata hatinya di hadapan warga Milla Ate yang menghadiri kampanye terbatas. ( Foto Menara Sumba )
Pendapat ini dipertegas pula oleh caleg DPR RI Drs Umbu Sappi Pateduk dan caleg DPRD Provinsi NTT Dominikus Alphawan Rangga Kaka, SP yang turut hadir pada kesempatan itu.
“Jika orang Rara mau diperhatikan maka tidak ada jalan lain kecuali memilih putra dari wilayah ini sendiri untuk memperjuangkan aspirasi rakyat di lembaga DPRD,” ujar Umbu Sappi Pateduk.
Mantan bupati Sumba Tengah dua periode yang akrab dipanggil Umbu Bintang ini mengungkapkan kekagumannya pada potensi sumber daya alam tanah Rara yang melimpah.
Sayangnya, potensi ini belum tersentuh akses infrastruktur dan daya dukung pembangunan yang memadai, bahkan nampak terabaikan.

Caleg DPRD provinsi dari PDIP yang juga masih menjabat sebagai anggota DPRD NTT tengah menyampaikan orasi di hadapan warga yang menghadiri kampanye terbatas di Desa Milla Ate, Kecamatan Wewewa Selatan. ( Foto Menara Sumba )
“Kenapa bisa demikian? Karena tidak ada representasi orang Rara yang menyuarakan ini agar kue pembangunan itu bisa diberikan juga ke wilayah ini,” tandas caleg DPR RI Dapil NTT 2 dari PDIP dengan nomor urut 4 ini.
Sedangkan caleg DPRD Provinsi NTT, Dominikus Alphawan Rangga Kaka SE, menyebut, jalur perjuangan yang dipilih Octavianus Dapa Talu untuk bertarung di pemilu 2024 sudah tepat.
“Dengan memilih PDIP sebagai wadah untuk berjuang, Pak Octa sudah berada di jalur yang benar dan saya amat yakin akan sukses dan setidaknya ada satu kursi mewakili Rara,” imbuh anggota DPRD NTT yang disapa Angga ini.
Ia meminta agar dukungan signifikan yang sudah dua kali diberikan kepada Octavianus Dapa Talu janganlah kendor namun kian menguat menuju kemenangan di pemilu 2024 nanti.
“Mari bergandengan tangan terus berjuang bersama Pak Octa dan PDIP, niscaya orang Rara tidak akan kecewa untuk ketiga kali,” pungkasnya.
Sebelumnya, Octavianus yang adalah pengasuh media Suara Jarmas ini telah bertarung dalam dua pemilu berturut dengan meraih suara melampaui angka seribu.
Sayangnya suara signifikan ini hanya diraihnya seorang diri tanpa ditopang oleh suara caleg lain sesama partai.
Partai Bulan Bintang menjadi labuhan terakhir Octavianus saat bertarung di pemilu 2019, namun harus terdegradasi karena kalah akumulasi raihan suara partai.
Dirinya jadi salah satu nominator peraih kursi yang diperhitungkan dalam kubu PDIP di daerah pemilihan Sumba Barat Daya 3 yang melingkupi wilayah Kecamatan Wewewa Barat dan Kecamatan Wewewa Selatan. ( TIM/MS )
































