TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM – Satu lagi pasangan bakal calon bupati-wakil bupati SBD bakal melaju ke pilkada serentak November 2024 mendatang.
Pasangan Christofel Wungo, SH dan Drs Mikael Lende yang oleh konstituen pendukungnya dilabeli dengan sandi Chrisma mendaftar di sekretariat DPD PAN Kabupaten SBD pada Rabu (07/05/2024).
Tiba di sekretariat partai berlambang matahari itu, rombongan pasangan bakal calon ini diiringi pendukung setia yang berbusana adat Sumba lengkap dengan gong dan suguhan tarian meramaikan suasana sore hari.
“Kami datang di sini karena saya adalah anak kandung PAN dan meminta restu untuk ikut dalam kontestasi pilkada SBD,” ujar Christofel singkat.

Ia mengatakan, sebagai bagian dari keberadaan Partai Amanat Nasional di kabupaten ini dirinya optimis mengantongi restu tersebut, kendati ada sejumlah proses yang harus dilewati.
Ia menghargai dan sangat menjunjung tinggi mekanisme partai sebagai syarat mutlak dan baku dalam proses penetapan calon yang akan diusung nanti.
Bersama pasangan bakal calon wakil bupati Mikael Lende Dake, dirinya sudah berketetapan niat dan memutuskan untuk mendaftar di dua partai saja, yakni PDIP dan PAN.
“Rasanya cukup dua partai ini karena ada histori tersendiri yang jadi alasan kuat bagi saya dan ini sudah jadi rahasia umum,” jelasnya kepada media ini usai koneferensi pers yang berlangsung singkat itu.
Christofel mengatakan, publik mengetahui benar rekam jejak dirinya, apa yang telah dilakukannya bagi masyarakat dalam kurun waktu lama.
Baginya tidak mesti gembar-gembor untuk meraih simpati dan dukungan akar rumput, biarlah rakyat menilainya sendiri.

“Saya serahkan semuanya pada masyarakat, karena hadirnya kami pada hari ini didasari oleh dorongan rakyat,” imbuhnya.
Dikatakan Christofel, niat untuk mengambil bagian dalam kontestasi pilkada ini tidak tiba-tiba datang begitu saja.
Dirinya mengaku, sudah sekian lama menggumuli dorongan aspirasi masyarakat yang menghendaki ia maju bertarung.
Aspirasi dan niat itu bahkan hampir dijawabnya pada kontestasi pilkada tahun 2018 lalu namun urung karena banyak hal yang harus dipertimbangkan dengan matang.
“Tapi kali ini saya harus jawab dorongan masyarakat agar mereka tidak merasa disepelekan, menanggung kecewa dan menganggap saya cuma seorang pecundang,” imbuhnya.
Sosok yang dikenal teguh dengan prinsip ini menandaskan, dirinya konsisten dalam barisan perjuangan bersama rakyat kecil dan komitmen untuk tegak lurus dengan garis partai.
“Saya ini petarung, kalau sudah maju pantang untuk mundur,” pungkasnya. ( JIP/MS )










































