TAMBOLAKA, MENARASUMBA.COM Sempat viral di postingan media sosial, pekerjaan rehabilitasi SDK Kalena Wano dikunjungi tim DPRD Kabupaten SBD.
Bahkan Ketua DPRD SBD, Rudolf Radu Holo ikut dalam kunjungan lapangan beberapa waktu lalu tersebut.
Untuk mengetahui kejelasan hasil kunjungan lapangan ini, awak media mengonfirmasi pimpinan lembaga wakil rakyat tersebut di Kantor DPRD SBD, Senin (13/10/2025).

Ketua DPRD SBD, Rudolf Radu Holo (kiri) didampingi Ketua Fraksi PKB, Tobias Dowa Lelu (kanan/kemeja batik) saat kunjungan lapangan di SDK Kalena Wano, Kamis (09/10/2025) lalu.
Ketua DPRD SBD, Rudolf Radu Holo membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan kunjungan lapangan.
“Kami tindaklanjuti sejumlah fenomena keluhan masyarakat yang mencuat di area publik,” tuturnya.
Dalam kunjungan pada Kamis (09/10/2025) lalu, kata Rudolf, tidak ada hal fatal yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi gedung sekolah itu.
Kisruh tembok berlubang yang sempat viral di media sosial hanya kesalahan persepsi akibat persoalan material yang melanda hampir seluruh proses pembangunan di SBD.
“Sedikit pasir yang tercampur lumpur sehingga ketika tembok itu diketuk ada titik yang keropos, tapi cuma bagian itu saja,” timpalnya.
Meski tidak fatal, kontraktor pelaksana sudah merapihkan tembok yang dilubangi ini.
Tim DPRD SBD yang melakukan kunjungan lapangan berkesimpulan bahwa tidak ada hal yang perlu jadi catatan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh CV Kuda Mas asal Waikabubak Sumba Barat ini.
Rehabilitasi tujuh ruang kelas dengan anggaran 600 juta lebih ini pun mendekati rampung dimana masa kontrak pekerjaan berakhir di penghujung Oktober 2025.
Apalagi, kata Rudolf lebih lanjut, bentuk pekerjaan tersebut adalah rehabilitasi untuk memperbaiki kondisi gedung yang termakan usia.
“Bukan menganggap enteng pekerjaan itu, tapi memang tidak ada hal fatal yang kami temukan saat kunjungan lapangan,” tandasnya. ( JIP/MS )
































